tirto.id - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Polhukam) Wiranto menggelar Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) terkait Pilkada Serentak 2018 bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu RI di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, pada Senin (12/03/2018).
Wiranto mengatakan Rakorsus itu bertujuan untuk mengkaji kembali apa saja yang masih perlu diselesaikan menjelang pelaksanaan Pilkada 2018.
"Kita sadar bahwa pemilu menjadi indikator negara demokrasi untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban politiknya, sehingga masalah-masalah tersebut [terkait persiapan Pilkada dan Pemilu] harus diselesaikan," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam.
Rakorsus tersebut dimulai pada pukul 14.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB. Rapat ini dihadiri oleh Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
Selain itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jaksa Agung HM Prasetyo juga tampak menghadiri Rakorsus itu.
Wiranto mengaku, dalam rapat tersebut, mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo sudah meminta agar jangan sampai agenda Pilkada 2018 mengganggu stabilitas nasional. Dia berharap pelaksanaan Pilkada 2018 menjadi pesta demokrasi yang menggembirakan.
"Satu hal pesan dari presiden, jangan sampai pemilu dan pilkada ini menjadi tahun politik yang menakutkan," ujar Wiranto.
Selain itu, Wiranto berharap semua institusi pemerintah yang terkait dengan penyelenggaraan Pilkada segera melaksanakan tugasnya.
"Para stake holder diharap tepat waktu, [misalnya] menyangkut penganggaran. Tadi Wakil Kemenkeu juga sudah memberikan penjelasan soal anggaran katanya enggak ada masalah. Logistik juga kertas yang dibutuhkan tadi dijawab menteri perdagangan dan enggak perlu dikhawatirkan," ucap Wiranto.
Wiranto memastikan pemerintah sudah siap membantu Bawaslu dan KPU dalam pelaksanaan Pilkada 2018. "Tak ada yang perlu dikhawatirkan. Kalau semua pejabat stakeholder melakukan tugasnya dengan baik maka tak ada yang perlu dikhawatirkan," ujarnya.
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Addi M Idhom