Menuju konten utama

Waspadai Penyakit yang Dapat Ditularkan Melalui Ciuman

Jenis penyakit yang bisa ditularkan melalui ciuman: mulai dari flu, herpes, hingga meningitis.

Waspadai Penyakit yang Dapat Ditularkan Melalui Ciuman
Ilustrasi siluet ciuman. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Berciuman merupakan hal yang wajar dilakukan bagi pasangan ataupun keluarga dekat untuk menunjukkan kasih sayang. Berciuman dapat meningkatkan kondisi mental ke arah yang lebih positif.

Dikutip dari Healthline, berciuman dapat meningkatkan relaksasi dan melepaskan stres. Hal ini karena ketika berciuman, otak akan melepaskan berbagai ‘hormon bahagia’ seperti hormon oksitosin, dopamin, dan serotonin.

Hormon-hormon inilah yang dapat membuat seseorang merasa euforia dan mendorong perasaan afeksi.

Seperti kontak fisik lainnya, berciuman juga memiliki sisi berbahaya yakni penularan virus atau bakteri tertentu.

Virus flu misalnya yang dapat menular melalui air liur, makanan, dan udara. Ketika pasangan berciuman, virus flu yang terdapat dalam air liur dapat berpindah dan mengakibatkan penularan.

Tentu hal semacam ini bisa diantisipasi seperti tidak berciuman saat pasangan sedang mengalami flu atau demam.

Sayangnya, bukan hanya flu tetapi ada berbagai masalah kesehatan lain yang dapat menular melalui ciuman. Berikut beberapa penyakit tersebut yang berhasil dihimpun oleh Tirto.

Gigi Berlubang

Hampir sama dengan flu, gigi berlubang juga disebabkan oleh bakteri yang dapat berpindah melalui air liur. Dilansir dari Self, air liur memang menjaga keseimbangan ph mulut dari bakteri baik dan buruk.

Namun, dalam suatu waktu, keseimbangan tersebut dapat terganggu seperti ketika mengonsumsi makanan manis.

Makanan manis dapat memicu bakteri mengaktifkan zat asam di dalam mulut yang dapat mengakibatkan kerusakan pada gigi. Bakteri penyebab gigi berlubang adalah Streptococcus mutans dan Streptococcus sobrinus. Bakteri-bakteri ini tidak hanya menempel di gigi namun juga terdapat di air liur,

“Sama seperti flu, bakteri ini berpindah” kata Emanuel Layliev, dari Pusat Kedokteran Gigi Kosmetik kota New York.

Menurut Layliev, bakteri ini dapat menular meskipun seseorang tidak memiliki masalah gigi berlubang. Berciuman dapat menyebabkan adanya kontak air liur antar pasangan yang menyebabkan perpindahan bakteri ini.

Herpes

Herpes merupakan infeksi yang diakibatkan oleh sekelompok virus herpes. Infeksi dari virus ini dapat menyebabkan luka atau cacar di bagian tubuh tertentu.

Pada dasarnya, virus ini memang ditularkan melalui human-to-human, termasuk kontak fisik seperti berciuman atau berhubungan seks.

Menurut Flo, ada dua tipe virus herpes, yakni HSV-1 atau herpes oral dan HSV-2 atau herpes genital. Kedua jenis virus ini tinggal di dalam sel-sel saraf dalam keadaan tidak aktif untuk beberapa waktu.

Ketika virus ini aktif, maka akan berplikasi dan dapat ditularkan melalui air liur dan bentuk sekresi tubuh lainnya. Proses ini disebut sebagai pelepasan virus.

Orang yang tertular tidak langsung mengalami gejala herpes, namun butuh beberapa waktu. Hal yang perlu diketahui adalah sekali terinfeksi virus herpes simplex, virus akan terus bersarang di tubuh dan mengakibatkan infeksi-infeksi lanjutan.

Hepatitis B

Virus hepatitis B memang dapat ditularkan melalui darah. Menurut Better Health, virus ini dapat menular melalui ciuman ketika air liur penderita terkontaminasi dengan darah.

Hal ini bisa terjadi apabila penderita hepatitis B mengalami sariawan atau gangguan gusi lain yang mengakibatkan adanya luka.

Risiko kembali meningkat ketika pasangan yang tidak menderita hepatitis B juga memiliki luka di bibirnya.

Hal ini akan lebih memudahkan virus untuk masuk kedalam aliran darah atau selaput lendir yang terdapat diberbagai bagian tubuh termasuk rongga mulut dan hidung. Ketika terinfeksi oleh virus ini, seseorang akan mengalami gangguan fungsi hati yang serius.

Meningitis

Meningitis atau radang selaput otak disebabkan oleh infeksi virus meningitis. HealthLine menyebutkan, virus meningitis merupakan virus yang paling sering ditularkan namun tidak terlalu berbahaya.

Penularannya bisa disebabkan oleh kontak langsung maupun tidak langsung dari penderita. Risiko tertular akan lebih tinggi apabila terkena air liur, cairan hidung, atau feses. Virus ini juga dapat ditularkan melalui batuk dan bersin.

Meskipun tidak terlalu berbahaya, dalam kondisi tertentu virus ini dapat bekembang dan menyebabkan komplikasi yang parah.

Infografik SC Ketularan gara gara Ciuman

Infografik SC Ketularan gara gara Ciuman. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait CIUMAN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno