tirto.id -
Hal itu menanggapi peringatan dini dari BMKG tentang cuaca ekstrem dan intensitas hujan lebat yang akan melanda Indonesia pada 8-12 Januari 2020.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, M Ridwan menuturkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk mengecek kesiapan dan keberfungsian 474 pompa stasioner dan 122 pompa mobile.
Lalu BPBD juga akan memantau tinggi muka air bersama Dinas SDA setiap tiga jam sekali.
"Nanti update-nya kami menginformasikannya kepada masyarakat melalui media sosial [BPBD DKI Jakarta]," kata dia kepada Tirto, Rabu (8/1/2020).
BPBD DKI akan berkoordinasi dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan terkait persiapan perahu karet jika nantinya terjadi banjir di Ibu Kota.
"Berkoordinasi dengan Dinas sosial terkait kesiapan dapur umum dan perahu karet," ucapnya.
Selanjutnya dari segi pengamanan, BPBD akan berkoordinasi dengan Satuang Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memastikan kesiapan kantong-kantong parkir di lokasi jika ada pengungsian.
"Lalu kami berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk memastikan pengangkatan sampah-sampah yang ada di bantaran kali dan di pintu-pintu air," tuturnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri