Menuju konten utama

Washington akan Naikkan Batas Minimal Usia Merokok Jadi 21 Tahun

Negara bagian washington akan menaikkan batas minimal usia merokok dari 18 tahun ke 21 tahun.

Washington akan Naikkan Batas Minimal Usia Merokok Jadi 21 Tahun
Ilustrasi kemasan rokok. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Badan legislatif Washington menyetujui proposal pemerintah soalrencana menaikan batas usia minimun merokok menjadi 21 tahun di Washington. Hal ini menjadikan AS sebagai negara bagian kesembilan yang melakukan perubahan tersebut.

Anggota senat parlemen di negara bagian menyetujui tindakan pengajuan proposal tersebut pada hari Rabu (27/03/2019), dengan para pendukung mengatakan itu bisa tingkat perokok di usia muda.

Sedangkan para kritikus mengatkan ini sebagai gejala pelanggaran batas hak yang dilakukan negara. Demikian seperti yang dilansir dari AP News.

Usai disetujuai badan legislatif negara bagian, proposal itu akan dibawa ke Gubernur Jay Inslee, yang sebelumnya sudah mendukung rancangan undang undang baru tersebut, dan berharap bisa segera menandatanganinya.

Rancangan undang-undang tersebut berisi soal menaikan usia legal untuk pembelian tembakau, rokok elektronik, ataupun vaping, baik produk tersebut mengandung nikotin atau tidak. Peraturan selanjutnya yang tertera adalah akan menghukum siapapun yang menjual barang tersebut ke pembeli di bawah umur.

Menurut American Lung Association And The Centers For Disease Control, selain Guam, ada daerah lain juga yang sudah menaikan batas usia merokok, antara lain Hawaii, Maine, Massachusetts, New Jersey, Utah, Virginia, dan Oregon.

Para pendukung RUU tersebut mengatakan, bahwa melarang anak di bawah umur untuk menggunakan tembakau dan produk serupa lainnya bisa menurunkan tingkat perokok.

Selain itu bakal menurunkan angka kematian akibat kanker paru-paru dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh rokok. Mereka berpendapat menaikan batas usia ke 21 tahun bisa menyebabkan penurunan yang lebih besar.

Pendukung juga berpendapat bahwa RUU tersebut akan bisa menghemat uang negara dan mengurangi jumlah pasien yang mencari perawatan mahal untuk penyakit yang disebabkan oleh merokok.

Dewan perwakilan rakyat setempat mengatkan hadirnya RUU tersebut terlalu protektif. Mereka berpendapat bahwa orang yang sudah berusia 18 tahun ke atas sudah bisa membuat keputusan yang terbaik bagi dirinya, baik dalam hal pernikahan, pendaftaran militer, ataupun dalam hal pemungutan suara.

“Entah orang itu dewasa di umur 18 tahun atau tidak, ini adalah masalah kebebasan pribadi”, ucap salah satu dewan perwakilan Republik Auburn, Phil Fortunato.

Data dari Centers for Disease Control (CDC) menunjukan perokok muda cenderung terus menurun sejak tahun 2011, tetapi penggunaan vaping terus menunjukkan peningkatan.

Pada tahun 201, kurang dari 50 siswa sekolah menengah mengatakn mereka telah menggunakan rokok elektrik dalam sebulan terakhir. Dan pada tahun 2018 jumlahnya meningkat dari satu menjadi lima pemakai.

Angka-angka dari CDC tersebut menunjukan sekitar 90 persen perokok mulai merokok sebelum usia 18 tahun.

Anggota American Cancer Society, Noe Baker mengatakan, angka-angka tersebut melonjak jadi 95 persen jika dimulai dari usia 21 tahun.

Namun Baker juga mengatakan bahwa usia antara 18 sampai 21 tahun adalah usia formatif, dan akan menjadi periode pengalihan dari hanya mencoba rokok, membuat rokok menjadi sebuah kebiasaan.

Baca juga artikel terkait ROKOK atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH