tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono mengunjungi Pasar Nangka, Jalan Kalibaru, Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2017). Pasar tersebut sudah hancur akibat digusur 16 September 2016 lalu oleh Pemprov DKI Jakarta. Agus yang sempat berdialog dengan salah satu pedagang mengatakan, sejumlah warga mengutarakan isi hati mereka dan ia menerima kesedihan warga yang digusur oleh pemerintah itu.
“Mereka sangat sedih karena hidupnya terganggu, menurunlah semua yang mereka dapatkan selama ini. Mereka berharap tidak akan seperti itu," ujar Agus setelah berkampanye di Pasar Nangka, Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Agus menuturkan, permasalahan DKI Jakarta tidak sekadar gusur-menggusur. Menurut anak Presiden SBY ini, solusi penggusuran jauh lebih penting bagi masyarakat. Seharusnya, pemerintah menyiapkan tempat yang layak sebelum menggusur sehingga masyarakat yang tergusur tidak kehilangan segalanya.
Agus mengatakan, dirinya membenarkan warga Jakarta harus ditata dengan tertib. Akan tetapi, jangan sampai atas nama ketertiban, warga digusur tanpa dicarikan solusi yang baik. Pada akhirnya, lanjut Agus, situasi tersebut justru semakin menyengsarakan dan memiskinkan warga Jakarta.
"That's why I'm here, untuk menjadi seorang Gubernur Jakarta yang benar-benar ingin mencintai rakyatnya," tutur Agus.
Oleh karena itu, ia menilai pemimpin Jakarta harus mampu hadir dan memberikan solusi untuk warga. Ia tidak ingin warga yang miskin semakin sengsara, atau hingga terusir dari ibukota. Oleh karena itu, suami mantan artis Annisa Pohan itu ingin membangun Jakarta tanpa penggusuran.
"Itulah komitmen saya, membangun tanpa menggusur. Sekali lagi, membangun tanpa menggusur. Mudah-mudahan ini menjadi semangat baru bagi warga Jakarta untuk terus memiliki harapan hidup yang sekarang banyak merasa hopeless, frustrasi, dan kebingungan," kata Agus.
Sementara itu, Sutikno (46) pedagang Pasar Nangka mengatakan, kalau dirinya sempat berdialog tentang nasib Pasar Nangka. Ia mengaku, Agus sempat berencana untuk membangun kembali pasar yang hancur pada September lalu apabila terpilih sebagai gubernur.
"Mau dilaporkan ke atas. Mau diusahakan apa tadi pasar diperbaiki," ujar Sutikno saat ditemui di Pasar Nangka, Kelurahan utan panjang, jalan Kalibaru, kecamatan Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Sutikno mengaku, penggusuran baru terjadi pertama kali. Padahal sebelumnya tidak pernah terjadi sengketa. Sebagai pedagang, Sutikno merugi hingga Rp 200 juta akibat penggusuran yang tidak diduga itu. Bagi dia dan sejumlah pedagang lain, pasar Nangka sangat diperlukan karena sudah menjadi jantung kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap agar pasar tersebut bisa dibangun lagi apabila tidak diberdayakan pemerintah.
"Kalau nggak dipakai, minta dibangun lagi. Kalau dipakai nggak apa-apa," kata Sutikno
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Mutaya Saroh