tirto.id - Gerhana bulan sebagian yang akan terjadi pada 7-8 Agustus 2017 dapat dilihat di Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini diungkapkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Masyarakat dapat melihat fenomena tersebut dengan mata telanjang yang diperkirakan akan mulai pukul 22.48 WIB," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padangpariaman, Budi Samiadji, Senin (7/8/2017).
Gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Peristiwa tersebut merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya, kata Budi menjelaskan.
Gerhana bulan nanti malam, lanjutnya akan mulai pukul 22.48 WIB, kemudian gerhana sebagian mulai 00.22 WIB, puncak gerhana 01.29 WIB, gerhana sebagian berakhir 02.18 WIB dan akan berakhir pada 03.52 WIB.
Untuk itu, kata dia BMKG Sumbar juga akan melakukan pengamatan di Kantor Stasiun Geofisika Klas I Silaiang Bawah Kota Padang Panjang untuk mendapatkan data.
"Kami akan memakai teropong Vixen Sphinx, kamera digital dan laptop dalam pengamatan itu," imbuhnya.
Tak hanya di Sumatera Barat, mayoritas warga yang tinggal di Aceh juga bisa menyaksikan gerhana bulan sebagian, jika cuaca cerah tepat pukul 22.48 WIB.
"Kalau malam ini dan besok malam cuaca cerah, maka kita bisa saksikan bersama gerhana bulan," ucap Kepala Stasiun Geofisika BMKG Mata Ie, Eridawati di Aceh Besar, Senin.
Eridawati menambahkan, puncak gerhana bulan ini terjadi tepat pada pukul 1.20 WIB untuk wilayah di Aceh tersebut.
Gerhana bulan sebagian 7-8 Agustus 2017 ini merupakan anggota ke 61 dari 80 anggota pada Seri Saros 119. Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah gerhana bulan Sebagian 28 Juli 1999. Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Sebagian 19 Agustus 2035.
Budi Samiaji kemudian menjelaskan, pada 2017 diprediksi terjadi empat kali gerhana, yaitu gerhana bulan penumbra 11 Februari 2017 yang dapat diamati dari Indonesia bagian Barat.
Selanjutnya gerhana matahari cincin 26 Februari 2017 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, gerhana bulan sebagian 7-8 Agustus 2017 yang dapat diamati dari Indonesia, dan gerhana matahari total 21 Agustus 2017 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
Salah seorang siswi SMA di Kota Padang, Zahratul Hayati (17) mengaku akan melihat gerhana matahari sebagian ini nanti malam.
"Fenomena ini jarang terjadi dan malam nanti merupakan salah satu kesempatan yang bagus untuk melihatnya, apalagi bisa dilihat secara langsung," kata Zahratul seperti dikutip dari Antara.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari