tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wakil Presiden Amerika Michael Pence akan membahas lima bidang kerja sama bilateral strategis.
"Dalam kunjungan Wakil Presiden ini kita berbicara bagaimana mengintensifkan kerjasama kita dalam konteks kemitraan strategis yang sesuai dengan fokus-fokus kepentingan kedua negara," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, Kamis (20/4/2017).
Lima bidang kemitraan strategis tersebut, yakni peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi, maritim, penanggulangan terorisme, peningkatan saling pengertian dalam toleransi beragama dan nilai Islam moderat, serta keberlanjutan keterlibatan AS di Asia-Pasifik, khususnya Asia Tenggara.
Menurut Menlu Retno, kerjasama bidang ekonomi dan energi akan menjadi topik utama pembicaraan dalam pertemuan bilateral tersebut.
"Kerja sama ekonomi dan energi, antara lain, merupakan sektor penting dalam kerangka kemitraan strategis," kata dia.
Di tingkat kawasan, Menlu Retno mengatakan kunjungan Wapres Pence ke Sekretariat ASEAN di Jakarta cukup dapat menunjukkan komitmen AS.
"Kunjungannya ke ASEAN nanti menunjukkan komitmen Amerika pada kawasan ini dan itu cukup kita apresiasi," kata dia.
Wapres Jusuf Kalla dan Wapres Pence akan melakukan pertemuan bilateral di Istana Wakil Presiden, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis, sekitar pukul 12.30 WIB.
Selain Menlu Retno, hadir pula dalam pertemuan bilateral Wapres RI dan Amerika Serikat, antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengajak Wapres Pence untuk melakukan "veranda talks" atau mengobrol dalam suasana akrab di beranda belakang Istana. "Veranda talks" dilakukan selama sekitar 10-15 menit dan keduanya tampak akrab ditemani teh hangat.
"Veranda talks" merupakan kesempatan yang diberikan Kepala Negara RI kepada tamu-tamu yang dianggapnya memiliki kedekatan khusus. Tidak seluruh tamu negara diberikan kesempatan untuk agenda "veranda talks" bersama Presiden Jokowi.
Selain itu, sejumlah nota kesepahaman antara perusahaan AS termasuk oleh BUMN juga akan ditandatangani dalam kesempatan kunjungan Wapres Pence ke Indonesia.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri