Menuju konten utama
Asian Games 2018

Wapres JK: Asian Games 2018 Jangan Terlalu Hamburkan Dana!

Jusuf Kalla juga memaparkan bahwa ada tiga hal yang harus dicapai dari penyelenggaraan Asian Games 2018 dan perlu untuk dievaluasi terus-menerus dalam setiap rapat persiapan.

Wapres JK: Asian Games 2018 Jangan Terlalu Hamburkan Dana!
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. tirto/andrey gromico

tirto.id - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) meminta agar penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan digelar di di Jakarta dan Palembang nanti berlangsung sewajarnya dan tidak banyak menghamburkan biaya. JK mengingatkan bahwa permohonan untuk penghematan biaya (cost efficiency) Asian Games 2018 diminta langsung oleh Dewan Olimpiade Asia.

“Baca saja keputusan mereka (Dewan Olimpiade Asia) pada 2014. Indonesia ini menyelenggarakan Asian Games 2018 itu karena ketidaksanggupan Vietnam dari segi biaya. Jadi jangan pula kita dilimpahkan, tapi terus kita jor-joran. Cost efficiency itu agar kita jangan jor-joran dari kemewahan,” kata Jusuf Kalla dalam jumpa pers usai rapat evaluasi di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Jakarta, Sabtu (25/3/2017).

Selain itu, JK juga memaparkan bahwa ada tiga hal yang harus dicapai dari penyelenggaraan Asian Games 2018. JK yang bertindak sebagai Ketua Tim Pengarah Asian Games 2018 ini menekankan ketiga hal tersebut perlu untuk dievaluasi terus-menerus dalam setiap rapat persiapan.

“Hal pertama yang perlu dievaluasi adalah renovasi sarana, venue yang akan dipakai, karena di samping untuk Asian Games, tentu akan diwariskan untuk acara-acara selanjutnya,” ujar Jusuf Kalla.

Kedua, JK mengatakan banyaknya jumlah atlit peserta dan pihak-pihak terkait dalam perhelatan Asian Games memerlukan pengelolaan yang baik. “Penyelenggaraan harus maksimal. Jumlah atlitnya saja hampir 10.000 lebih, belum ditambah media dan ofisial, termasuk di bagian IT dan broadcasting, semuanya harus yang terbaik,” kata Wapres

Untuk hal yang ketiga, JK mengimbau agar adanya pembinaan atlit yang baik serta penuh perhatian dari pihak penyelenggara, “Sebenarnya apa yang dilaporkan semua berjalan sesuai rencana dan jadwal. Baik sarana pertandingan maupun kesehatan ada, tapi memang memerlukan perbaikan-perbaikan. Lagipula ini kan dilakukannya di Jakarta dan Palembang, meskipun ada juga di Jawa Barat, tapi umumnya di dua kota tersebut.”

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KOI, Erick Thohir, juga sempat berbicara soal perencanaan biaya yang efektif. “Cost efficiency itu penting, tapi bukan berarti dengan cost efficiency mengurangi suasana penyelenggaraan,” ucapnya.

Erick menjelaskan, cost efficiency berpotensi terjadi karena dari 42 jumlah cabang olahraga yang awalnya diajukan, hanya 36 di antaranya yang akhirnya disetujui pemerintah. Dengan begitu, penghematan dapat dilakukan pada bagian akomodasi, fasilitas, dan sejumlah hal teknis lain akibat berkurangnya jumlah atlit dan staf pendukungnya.

Dalam rapat evaluasi persiapan penyelenggaran Asian Games 2018 dengan Jusuf Kalla yang berlangsung tadi pagi hingga siang, selain diikuti Erick Thohir, turut hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Olahraga
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Iswara N Raditya