Menuju konten utama

Wamenkominfo Nezar Prediksi Penggunaan AI saat Pemilu Akan Masif

Nezar menyinggung banyak pengguna AI tidak transparan dengan mengambil beragam gambar yang kemudian disatukan lewat generative AI.

Wamenkominfo Nezar Prediksi Penggunaan AI saat Pemilu Akan Masif
Ilustrasi kecerdasan buatan. REUTERS/Fabrizio Bensch.

tirto.id -

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria memprediksi penggunaan artificial intelligence (AI) akan masif jelang pemilu 2024. Hal ini tidak lepas dari penggunaan AI untuk penyebaran informasi.

Dalam pertemuan Media Gathering Kominfo di Jakarta, Jumat (24/11/2023), Nezar menyinggung banyak pengguna AI tidak transparan dengan mengambil beragam gambar yang kemudian disatukan lewat generative AI. Ia menilai hal itu tidak sesuai dengan etika penggunaan AI. Ia lantas menyinggung soal penggunaan AI untuk kepentingan Pemilu 2024.

"Jadi ethics-nya yang paling penting di sini adalah transparansi terutama dalam kaitan kita di dunia informasi ya. Karena apa? Karena produksi-produksi AI apalagi menjelang pemilu ini akan ramai sekali. Tiba-tiba ada tokoh-tokoh, capres-capres bicara yang agak-agak aneh dibuat karena suaranya pun itu bisa dikloning," ujar Nezar, Jumat (24/11/2023).

Nezar mengatakan AI akan menangkap pola percakapan dan memproduksi pernyataan sejenis. Ia pun mengatakan AI bisa membuat mimik muka yang sempurna selayaknya ujaran nyata. Ia beralasan, pengerjaan AI menggunakan komputer cepat sehingga hasil AI begitu nyata.

Ia memprediksi momen penggunaan AI akan tinggal menunggu waktu dan segera terjadi.

"Jadi kita akan menghadapi situasi yang kayak gitu. Ini kita enggak lama lagi teman-teman. Kita sudah lihat gejalanya sebentar lagi kita lihat kayak air bah, kayak tsunami produk AI itu muncul terutama di dunia informasi karena itu lah Kominfo mencoba mengambil inisiatif lebih dulu," kata Nezar.

Nezar mengatakan pemerintah tidak mau membuat aturan ketat saat ini karena ingin memperoleh manfaat maksimal dari teknologi AI tetapi mampu meminimalisasi dampak buruknya. Ia mengaku, Kominfo sudah membuat draf panduan penggunaan AI dalam bentuk surat edaran.

"Nantinya ini akan berbentuk surat edaran. Memang belum satu Kepmen atau permen bentuk peraturan hiperaktif tapi ini baru yang normatif," ujar Nezar.

Nezar mengatakan pemerintah mencoba untuk mengatur norma-norma apa aja untuk para pengembang pengguna para stakeholder yang terlibat dalam pengembangan AI apa saja itu yang harus diperhatikan dalam pengembangan AI.

"Surat edaran panduan penggunaan artificial intelligence ini kita akan bahas Senin besok, kita undang sejumlah stakeholder. Sudah ada daftarnya. Draf sudah kita siapkan berdasarkan diskusi dan menyerap dari global concerns yang muncul, juga national concern yang ada itu kita coba olah, kita ambil sari patinya kita dialog banyak pihak. Proses sudah panjang, mungkin hampir setahun lalu sudah dimulai diskusinya dan ini draf ini kita diskusikan besok," kata Nezar.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri