tirto.id - Wakil Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Maju, Suahasil Nazara, berkomitmen untuk menggunakan kebijakan fiskal secara tepat sasaran dan memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga di tengah kondisi perlambatan ekonomi global.
“Saya bertekad memastikan support kebijakan fiskal bisa tepat membuat pertumbuhan, pengurangan kemiskinan, dan tetap optimal saat ekonomi global sedang ada gangguan,” ucap Suahasil dalam konferensi pers di Kemenkeu Jumat (25/10/2019).
Di samping itu, kata dia, pengelolaan APBN juga akan diarahkan untuk mendorong peningkatan investasi. Dengan demikian, kata dia, fundamental perekonomian Indonesia akan semakin kuat dan tak mudah goyah oleh tekanan eksternal.
“Kita ada berbagai macam terkait kebijakan fiskal. Tidak hanya [mengelola] APBN, tapi APBN yang mendorong dan mengundang investasi,” ucap Suahasil.
Sebelum dilantik sebagai wakil menteri keuangan menggantikan Mardiasmo, Suahasil Nazara menjabat sebagaiKepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani berpesan kepada agar pengelolaan APBN tak boleh dilakukan dengan cara monotone tanpa ada kemajuan dan inovasi.
Hanya dengan cara ini, kata dia, Indonesia bisa memliki peluang semakin besar untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.
“Kalau mau menjadi high income country kamu gak bisa di rutinitas saja. Middle income trap itu bisa tiba-tiba. 1 dan 5 tahun lagi tiba-tiba kita gak cukup bertumbuh,” ucap mantan direktur pelaksana bank dunia tersebut.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana