tirto.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengimbau warga Bogor dan Jakarta mewaspadai dampak luapan air Sungai Ciliwung, pada Senin (5/2/2018) yang tinggi airnya mencapai 240 centimeter.
"Kami mengimbau warga Bogor, juga warga Jakarta, untuk waspada karena diperkirakan dalam waktu sembilan jam atau malam nanti volume air akan tiba di Jakarta," kata Bima.
Dia yang meninjau area-area terdampak luapan air Sungai Ciliwung dan kondisi terkini Bendung Katulampa, yang tinggi airnya berangsur surut ke level 150 centimeter atau Siaga II pada pukul 13.00 WIB.
"Saya juga sudah berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta melaporkan perkembangan di Kota Bogor agar bisa mengantisipasi," kata Bima.
Di Bogor, menurut dia, ada 13 titik yang terdampak luapan air Sungai Ciliwung. Wali Kota menyatakan sudah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) menyiapkan segala keperluan penanggulangan bencana, termasuk logistik bantuan dan posko-posko penanggulangan bencana.
"Saya juga sudah berkoordinasi dengan Kapolresta Bogor untuk mengantisipasi arus lalu lintas karena ada jalur yang ditutup dan dialihkan akibat luapan air di kawasan Jambu Dua," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakata Anes Baswedan telah memastikan pompa-pompa disejumlah wilayah Jakarta telah disiagakan dan berfungsi dengan baik untuk mengantisipasi luapan air dari bendungan katulampa.
"Semuanya sudah disiapkan. Bahkan pompa-pompa mobile kita, ada 30 pompa mobile kita yang hari ini, yang saat ini sudah di sekitar daerah aliran sungai Ciliwung," ungkapnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2018).
Pompa-pompa mobile itu disiagakan di titik-titik rawan banjir seperti Cililitan, Balai Kambang, Bukit Duri, Cawang, Bidara Cina, Kampung Melayu.
"Seluruh pompa kita lebih dari 450 pompa dalam kondisi siaga," tambahnya
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo