Menuju konten utama

Wakil BPIP: Yudi Latif Tulis Surat Pamit ke Kami

"Ini saya barusan tahu, beliau tulis surat pamit tadi pagi di grup kami."

Wakil BPIP: Yudi Latif Tulis Surat Pamit ke Kami
Yudi Latif. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

tirto.id - Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono mengkonfirmasi pengunduran diri Yudi Latif dari jabatannya selaku pemimpin di lembaganya. Yudi disebut sudah berpamitan dengan rekan kerjanya di BPIP melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp, Jumat (8/6/2018) pagi.

"Ini saya barusan tahu, beliau tulis surat pamit tadi pagi di grup kami. Sehingga belum sempat untuk konfirmasi ke beliau secara tatap muka. Mudah-mudahan hari ini beliau masih sempat ke kantor, sehingga kami akan koordinasi ke teman-teman untuk bisa menjelaskan alasannya. Kaget lah kok kepala kami mundur," ujar Hariyono kepada Tirto.

Surat yang Yudi kirimkan melalui WA berjudul "Terima Kasih, Mohon Pamit." Tulisan itu diawali dengan pengingat bahwa Yudi sudah menjabat Kepala BPIP, yang dulu bernama Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), tepat satu tahun.

Yudi menyinggung penggunaan anggaran oleh lembaga yang ia tinggalkan selama setahun ke belakang. Menurutnya, BPIP baru menggunakan anggaran negara untuk program sekitar Rp7 miliar.

Penggunaan anggaran yang minim itu terjadi karena berbagai hal, yang salah satunya yakni belum optimalnya kreasi tenaga untuk bekerja. Yudi juga menyinggung bahwa hingga setahun bekerja para Dewan Pengarah dan Pelaksana BPIP belum mendapatkan hak keuangan karena menunggu Peraturan Presiden.

"Dengan mengatakan kendala-kendala tersebut tidaklah berarti tidak ada yang kami kerjakan. Terima kasih besar pada keswadayaan inisiatif masyarakat dan lembaga pemerintahan. Setiap hari ada saja kegiatan kami di seluruh pelosok tanah air; bahkan seringkali kami tak mengenal waktu libur," kata Yudi salam suratnya.

Ia beralasan bahwa BPIP perlu pemimpin baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Yudi pun menyebut bahwa saat ini merupakan momen yang tepat baginya mengundurkan diri.

"Harus ada daun-daun yang gugur demi memberi kesempatan bagi tunas-tunas baru untuk bangkit. Sekarang, manakala proses transisi kelembagaan menuju BPIP hampir tuntas, adalah momen yang tepat untuk penyegaran kepemimpinan," katanya.

Baca juga artikel terkait BPIP atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Politik
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yulaika Ramadhani