tirto.id - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Naisonal (PAN), Bara Hasibuan, mengakui bahwa kemungkinan pihaknya bergabung dengan pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca Pilpres 2019 sangat besar.
“Saya harus akui bahwa kemungkinan PAN untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi sangat besar,” ucap Bara kepada media usai diskusi bertajuk “Setelah Putusan Makhamah” yang dihelat di Gado-Gado Boplo, Cikini, Jakarta, pada Sabtu (29/6/2019).
“PAN siap bergabung dengan pemerintah untuk membantu mengawal pemerintahan Jokowi sampai 2024. Kami siap menyeberang untuk mengatakan kepada rakyat [bahwa] PAN punya kebesaran hati untuk mendukung [pemerintahan Jokowi],” tambahnya.
Menurut Bara, PAN punya tugas untuk ikut mengobati perpecahan yang sempat terjadi karena Pilpres dan Pemilu 2019. Proses rekonsiliasi itu memerlukan kontribusi semua pihak. Dalam hal ini, Bara merasa PAN dapat melakukannya dengan bergabung ke pemerintahan Jokowi.
Kendati demikian, Bara menyatakan bahwa kepastian sikap PAN baru akan diputuskan dalam rapat kerja nasional (rakernas). “Kami akan putuskan secepatnya melalui proses konstitusional. Kemungkinan besar kami akan melaksanakan rakernas dalam waktu dekat, 2-3 minggu lagi, untuk mengetahui langkah apa bagi PAN,” bebernya.
Koalisi Indonesia Adil-Makmur yang mendukung capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 telah dibubarkan pada Jumat (28/6/2019) kemarin. PAN dan partai-partai politik lainnya yang sebelumnya tergabung dalam koalisi itu kini punya kebebasan untuk menentukan sikap.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Iswara N Raditya