Menuju konten utama

Wagub Akui Kebijakan DKI Hanya Sumbang 20% Pencegahan COVID

Pencegahan COVID-19 disebut bertumpu pada ketaatan warga terhadap protokol kesehatan.

Wagub Akui Kebijakan DKI Hanya Sumbang 20% Pencegahan COVID
Relawan memakai pakaian hazmat dan mengusung poster untuk memperingati Setahun Pandemi COVID-19 di Indonesia saat aksi di Jalan Gatot Subroto, Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/3/2021). ANTARA FOTO/Maulana Surya/foc.

tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria memberikan refleksi perihal satu tahun COVID-19 di Indonesia. Riza mengimbau kepada masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan COVID-19.

"Refleksi satu tahun COVID-19, sebagaimana kita ketahui, yang paling penting dari semua adalah kepatuhan, ketaatan, dan kedisiplinan kita," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (2/3/2021).

Ketua DPD Jakarta Partai Gerindra itu mengakui kebijakan dari Pemprov DKI hanya berkontribusi 20 persen untuk mengerem laju penularan SARS-CoV-2. Bentuk kebijakan pemprov mulai dari penerapan sanksi hingga pemberlakuan pembatasan sosial skala besar yang berlangsung selama satu tahun terakhir dalam bentuk ketat hingga longgar.

Menurut dia, kontribusi terbesar untuk pencegahan terletak pada kedisiplinan warga untuk mematuhi protokol kesehatan. Angkanya mencapai 80 persen.

"Jadi mari kita kembali patuh, taat, disiplin. Ini obat kita yang paling manjur," ucapnya.

DKI Jakarta menjadi provinsi pertama yang dilaporkan virus Corona pada 2 Maret 2020, tepat hari ini setahun lalu. Saat itu ada tiga orang terkena virus Corona. Hingga 1 Maret 2021, DKI menjadi provinsi dengan kasus terbanyak di Indonesia dengan 341.793 dan 5.528 orang meninggal karena Corona.

Strategi pencegahan Corona saat ini dengan vaksinasi. Tenaga kesehatan, pedagang pasar, pejabat publik, guru, dosen, warga lanjut usia hingga jurnalis di Ibukota telah banyak divaksinasi.

"Mudah-mudahan seluruh masyarakat mendapatkan kesempatan yang sama. Namun demikian, tunggu pada waktunya, pemerintah telah mengatur sektor-sektor, bagian-bagian yang didahulukan sesuai dengan kebutuhan yang lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat," katanya.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali