tirto.id - Berdasarkan laporan resmi WHO, per 28 Januari 2020 ditemukan 4.537 kasus positif Virus Corona di Cina. 976 penderita dalam kondisi kritis, 106 meninggal dunia. Ada pula 6.973 orang lain yang diduga terjangkit.
Virus ini juga menyebar ke luar Cina. Kasus positif Corona bertambah dari 37 di 11 negara menjadi 56 di 14 negara hanya dalam kurun waktu satu hari. Tiga negara terakhir yang melaporkan ada kasus positif adalah Kamboja (satu kasus), Sri Lanka (satu kasus), dan Jerman (satu kasus).
Langkah pencegahan yang disarankan WHO adalah membatasi penularan yang mungkin terjadi antar manusia, khususnya antara pasien terinfeksi dan perawat kesehatan. Pembatasan kontak juga sebaiknya dilakukan dengan yang diduga terinfeksi.
WHO juga menyarankan identifikasi dan isolasi pasien sejak dini. Para petugas kesehatan disarankan menyediakan perawatan yang optimal untuk yang terjangkit.
Upaya lebih lanjut yang sedang dilakukan WHO juga termasuk mengabarkan informasi terkait penyebaran virus, tingkat penularan dan infeksi, pilihan pengobatan, dan solusi seperti vaksin. Mereka juga terus berupaya mengedukasi masyarakat terkait virus tersebut dan mencegah penyebaran informasi yang salah atau keliru.
Poin terakhir sama pentingnya dengan upaya-upaya lain karena informasi yang salah tentang Corona saat ini masif tersebar dan diamini sebagai kebenaran, termasuk pola penyebaran virus.
Contohnya akun Facebook dengan nama Adi Asto Budi yang mengunggah informasi 'konyol' dari percakapan Whatsapp. Di sana disebutkan kalau Corona dapat menyebar melalui Xiaomi (arsip)--merek ponsel yang kantor pusatnya ada di Beijing.
Menurut klaim tersebut, Corona menyebar melalui server dan dikeluarkan dari pengeras suara ponsel.
Hingga Rabu (29/012019), unggahan tersebut telah disaksikan oleh 74,7 ribu orang dan dibagikan hingga 700 kali.
Asal Usul Informasi
Berdasarkan penelusuran Tirto, informasi ini tersebar luas di Twitter lewat akun @coromodol (arsip). Pada Jumat (24/01/2019), akun tersebut mengunggah cuitan bertuliskan, "virus corona nyebar lewat hp xiaomi." Cuitan tersebut, sampai 29 Januari, mendapat 9,6 ribu retweet dan 21,8 ribu likes.
Diduga cuitan tersebut awalnya hanya berupa lelucon atau sarkasme.
Keesokan harinya, akun @coromodol kembali mencuit, "kalo abis salaman sm temen yang pake xiaomi, buru buru cuci tangan pake sabun."
Ia juga menambahkan informasi dari akun @blogdokter pada 26 Januari yang menuliskan, “apakah virus Corona bisa menular melalui benda mati? Bisa, namanya indirect contact. Syaratnya, benda yg tercemar bersin atau cairan tubuh penderita, tidak lama kemudian kontak dg tubuh kita. Cegah dg disinfeksi/mencuci/memanaskan benda2 tsb. #WuhanCoronavirus #2019nCoV.”
Fakta
Pada 21 Januari 2020, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono menerima informasi dari pemerintah Cina tentang indikasi penularan Corona atau lengkapnya novel Corona Virus (nCoV) dari manusia ke manusia. Sampai 21 Januari, sudah 218 orang warga Cina tertular virus nCoV, dengan empat kasus kematian.
Seiring dengan berkembangnya penyelidikan, Kemenkes mengeluarkan pernyataan bahwa Corona tak menular melalui barang maupun pakaian. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Achmad Yurianto, Senin (27/01/2019) lalu, menambahkan keterangan bahwa virus itu tidak dapat menular melalui benda mati.
Untuk tetap bertahan hidup, kata Yuri, virus membutuhkan inang. Yuri menganalogikan virus itu seperti tumbuhan benalu yang membutuhkan perantara.
"Virus itu sama persis dengan benalu di pohon. Benalu tidak akan hidup di pohon yang mati. Terkait dengan barang-barang tentu bukan sel hidup, kan, sehingga [virus] akan mati. Karenanya sangat tidak mungkin jika menular melalui barang maupun pakaian," kata Yuri, seperti yang dikutip dari rilis Kemenkes.
"Jadi masyarakat tidak perlu takut berlebihan terkait itu," tambahnya.
Masih dari rilis Kemenkes, yang harus diwaspadai adalah kebiasaan sering lupa mencuci tangan. Karenanya, Kemenkes mengimbau masyarakat mengedepankan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya mencegah tertular Corona.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan Corona tidak menyebar melalui barang maupun pakaian. Itu artinya, informasi yang beredar di dunia maya terkait "Corona menyebar melalui Xiaomi" bersifat salah (false).
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara
