Menuju konten utama

Cegah Corona, Kementan Tunda Izin Impor dan Karantina Produk China

Menteri Pertanian bakal menunda penerbitan izin rekomendasi impor sejumlah komoditas holtikultura dan mengkarantina produk yang berasal dari China.

Cegah Corona, Kementan Tunda Izin Impor dan Karantina Produk China
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Managing Director PT East West Seed Indonesia (Ewindo) Glenn Pardede dan Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi meninjau truk pengangkut 18 jenis benih komoditas hortikultura senilai Rp10 miliar di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (16/12/2019). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/wsj.

tirto.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bakal menunda penerbitan izin rekomendasi impor sejumlah komoditas holtikultura yang berasal dari China.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus corona yang belakangan tengah mewabah di negeri tirai bambu dan sejumlah negara.

"Jadi kita tidak menunggu di pintu lagi. Jadi melakukan delay semaksimal mungkin impor yang masuk, delay tidak berarti menutup ya," ujarnya di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta Pusat, Kamis, (30/1/2020).

Ia juga menyampaikan bahwa komoditas pangan dari China bakal dikarantina terlebih dahulu sebelum didistribusikan di pasar-pasar di dalam negeri.

"Kemudian yang kedua kalau ada datang barang jangan tunggu dia masuk. Ketiga, semua bahan yang masuk akan diisolasi dulu," imbuhnya.

Selain itu, Syahrul juga mengimbau ke masyarakat untuk sementara tidak melakukan aktivitas impor. Untuk menghindari bila ada kemungkinan penularan virus melalui makanan yang dikirim dari China.

Homgga saat ini, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona Wuhan atau 2019-nCoV masih terus bertambah. Pihak otoritas China mengumumkan, sebanyak 170 orang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona.

"Kalau untuk sementara sih semua hold ini tidak ada yang kita buka dulu untuk sementara ya," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana