Menuju konten utama

Vigili Natal Itu Apa, Perlukah Misa Natal Setelah Misa Malam?

Berikut ini penjelasan mengenai vigili atau malam Natal yang diperingati pada tanggal 24 Desember. Vigili ini memiliki makna penantian.

Vigili Natal Itu Apa, Perlukah Misa Natal Setelah Misa Malam?
Putri Altar atau Misdinar berjalan saat misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Minggu (25/12/2022). Perayaan Natal 2022 mengambil tema 'Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain'. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Malam sebelum Hari Raya Natal atau tanggal 24 Desember dirayakan sebagai malam Natal atau Christmas Eve. Bagi umat Katolik, malam Natal dirayakan dengan Misa malam natal atau Vigili Natal. Lantas, apakah Vigili Natal itu, perlukah umat melakukan Misa Natal setelah Misa Malam?

Vigili Natal adalah perayaan liturgi yang berlangsung pada malam sebelum Natal yang berasal dari kata latin vigilia yang berarti jaga atau penantian. Dalam tradisi Gereja Katolik, Vigili Natal adalah momen persiapan rohani untuk menyambut kelahiran Yesus Kristus.

Tradisi Vigili Natal sendiri telah terjadi setidaknya sejak satu milenium lalu. Dikutip dari laman Catholic News Agency, Sinode Seligenstadt di tahun 1022 menyebut vigili pada beberapa malam penting, seperti Natal, Epifani (pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis atau momen Tuhan menampakkan kemuliaan-Nya), pesta para rasul, dan pengangkatan Maria ke surga.

Melakukan Vigili Natal merupakan ibadah yang sangat dianjurkan, salah satunya oleh St Agustinus dan St. Jerome yang terkutip dalam kitab Altere Geschichte des Breveigerbetes. Menurut News 18, Vigili Natal atau Misa Tengah Malam awalnya dicatat oleh Egeria, seorang wanita Galicia yang pergi berziarah ke Tanah Suci antara 381-384.

Dalam waktu tersebut, Egeria mengamati bahwa umat Katolik di Betlehem awal Yerusalem merayakan misteri Natal dengan berjaga tengah malam. Selanjutnya, tradisi ini dibawa ke dunia Barat pada tahun 430 di bawah Paus Sixtus III dan Basilika St. Mary Major.

Sudah Melakukan Misa Malam, Perlukah Ikut Misa Natal?

Setelah melakukan Vigili Natal atau Misa Malam, banyak umat yang menanyakan mengenai apakah perlu untuk pergi ke ke gereja untuk melakukan Misa Natal.

Berdasarkan hukum Kanonik nomor 1248 poin 1 dijelaskan bahwa: "Perintah untuk ambil bagian dalam Misa dipenuhi oleh orang yang menghadiri Misa di manapun Misa itu dirayakan menurut ritus katolik, entah pada hari raya itu sendiri atau pada sore hari sebelumnya."

Menggunakan hukum tersebut, maka umat dapat merayakan Misa baik di sore hari atau di hari raya selama dirayakan secara Katolik. Meski begitu, umat tetap harus mengerti perbedaaan antara Vigili Natal dan Misa Natal karena doa yang dipanjatkan juga berbeda.

Bacaan-bacaan pada Misa Malam berfokus pada kebaikan Tuhan. Belas kasih Tuhan yang penuh kasih, yang telah menjanjikan seorang penyelamat bagi umat-Nya, digenapi dalam diri Yesus. Pada Misa ini, silsilah Yesus diberitakan.

Silsilah Tuhan meliputi orang-orang kudus yang agung dan orang-orang berdosa yang hancur, mengingatkan kita akan bagaimana kemuliaan dan kasih karunia Tuhan telah bekerja untuk menyembuhkan dan mengubah umat Israel.

Selain itu, umat akan membaca Injil Matius yang akan menceritakan mengenai kelahiran Yesus, menjelaskan konsepsi Tuhan yang ajaib, misteri pernikahan Maria dan Yusuf, dan menyatakan bahwa Yesus adalah “Allah beserta kita” yang datang untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka.

Sementara itu, Misa Natal berfungsi untuk merayakan keilahian bayi Yesus dan diambil dari bacaan Injil Yohanes. Bacaan ini mencakup Yohanes 1:14 yang berbunyi: “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”

Baca juga artikel terkait NATARU atau tulisan lainnya dari Wisnu Amri Hidayat

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Wisnu Amri Hidayat
Penulis: Wisnu Amri Hidayat
Editor: Dipna Videlia Putsanra