Menuju konten utama

Vaksin HPV yang Disarankan Cinta Laura Untuk Cegah Kanker Serviks

"Aku mau kasih contoh positif bahwa vaksin HPV penting. Siapapun bisa kena HPV. Cegah sekarang sebelum terlambat," kata Cinta Laura

Vaksin HPV yang Disarankan Cinta Laura Untuk Cegah Kanker Serviks
Cinta laura. Instagram/claurakiehl

tirto.id - Cinta Laura berkesempatan mendapatkan vaksinasi HPV untuk pertama kalinya sebagai upaya untuk mencegah timbulnya kanker serviks. Terkait hal ini, dia menyarankan kepada para perempuan di Indonesia untuk mengetahui manfaat pencegahan ini sebelum terlambat.

"Aku mau kasih contoh positif bahwa vaksin HPV penting. Siapapun bisa kena HPV. Cegah sekarang sebelum terlambat. Aku ingin perempuan Indonesia tahu ini penting untuk masa depan kalian," kata Cinta Laura di Jakarta, pada Rabu (13/3/2019) dilansir Antara.

Melansir WebMD, HPV atau human papillomavirus merupakan infeksi menular seksual yang dapat menyebar melalui kontak seksual.

Ada sekitar 40 jenis HPV, yang sebagian besar infeksinya tidak menyebabkan gejala apa pun dan sembuh dengan sendirinya. Tetapi HPV ini dapat menyebabkan kanker serviks pada perempuan. Setiap tahunnya di AS, sekitar 10 ribu perempuan menderita kanker serviks dan 3700 diantaranya meninggal dunia.

Penyakit ini merupakan penyebab utama ke-2 akibat kanker di kalangan perempuan seluruh dunia. HPV juga seringkali dikaitkan dengan beberapa jenis kanker yang kurang umum pada laki-laki dan perempuan.

Tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi HPV tetapi penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin HPV. Ini merupakan vaksin yang melindungi dari empat jenis utama HPV.

Termasuk dua jenis yang menyebabkan sekitar 70 persen kanker serviks dan dua jenis yang menyebabkan sekitar 90 persen kutil kelamin, yang diperkirakan perlindungan dari vaksin ini akan bertahan lama.

Tetapi setiap perempuan yang telah divaksin masih memerlukan skrining kanker serviks karena vaksin ini tidak melindungi dari jenis HPV penyebab kanker serviks lainnya.

Sementara itu Mayo Clinic menulis, Gardasil 9 merupakan vaksin HPV yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) di AS dan dapat digunakan untuk perempuan dan laki-laki.

Vaksin ini dapat mencegah sebagian besar kasus kanker serviks jika diberikan sebelum seorang perempuan terkena virus dan juga vaksin ini dapat mencegah kanker vagina dan vulva pada perempuan serta mencegah kutil kelamin dan kanker anus pada perempuan dan laki-laki.

Vaksin HPV ini juga dapat melindungi dari kanker-kanker lainnya seperti kanker mulut dan tenggorokan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan untuk memberikan vaksin HPV rutin kepada anak perempuan dan laki-laki usia 11 atau 12, meskipun ada sejumlah organisasi yang menyarankan untuk memulainya pada usia 9 atau 10 tahun.

Idealnya, anak perempuan dan laki-laki diberikan vaksin sebelum mereka melakukan kontak sesual dan terpapar HPV, karena jika sudah terinfeksi, vaksin yang diberikan tidak akan efektif bahkan bisa saja tidak bekerja sama sekali.

Namun, jika Anda sudah terinfeksi satu jenis HPV, vaksin ini masih bisa digunakan untuk melindungi diri dari jenis HPV lain yang belum menginfeksi diri Anda.

Pada tahun 2016, CDC menyarankan untuk remaja usia 9 hingga 14 tahun menerima dua dosis vaksin HPV setidaknya dalam enam bulan. Sementara untuk usia 15 hingga 26 tahun disarankan diberi tiga dosis vaksin.

Sebagai catatan, vaksin HPV tidak disarankan untuk perempuan hamil atau orang yang sedang sakit parah dan orang yang memiliki riwayat alergi seperti dengan ragi atau lateks, agar disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Vaksin HPV juga tidak disarankan untuk orang yang tidak cocok dengan vaksin ini seperti dapat memperburuk kesehatannya, mengganggu sistem tubuh dan hal lain yang dapat mengancam jiwa orang tersebut.

Baca juga artikel terkait KANKER atau tulisan lainnya dari Adrian Samudro

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Adrian Samudro
Editor: Yulaika Ramadhani