tirto.id - Usai ledakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Selasa (3/12/2019) pagi, polisi melakukan penutupan jalan di sekitar kawasan tersebut.
"08.37 WIB Polri melakukan rekayasa dengan menutup jalan dari arah Medan Merdeka Timur mengarah Jalan Medan Merdeka Utara," demikian pengumuman yang dikutip melalui laman @TMCPoldaMetro.
Upaya penutupan jalan dilakukan untuk sterilisasi kawasan selama penyelidikan petugas berjalan usai ledakan terjadi di kawasan Monas.
Penutupan jalan dilakukan menggunakan pembatas barier di badan jalan untuk menghalau kendaraan.
Sejumlah polisi lalu lintas juga tampak bersiaga di depan area penutupan jalan.
Ledakan terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019). Hal tersebut dibenarkan oleh Kapendam Jaya Letkol Czi Zulhandrie S Mata.
"Ya [terjadi ledakan di kawasan Monas]. Semua sedang melakukan penyelidikan. Ada dari polisi juga," kata dia kepada wartawan, Selasa (3/12/2019).
Kapendam Jaya belum bisa memastikan apakah korban jiwa merupakan anggota TNI atau masyarakat biasa. Pasalnya, terdapat banyak orang yang tengah melakukan aktivitas olahraga di kawasan Monas pagi itu.
Ia juga belum bisa memastikan benar atau tidaknya luka di tangan korban, seperti foto yang beredar. Zulhandrie mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Itu cuma sekadar foto, belum dipastikan itu [korban] TNI atau bukan. Masih dalam penyelidikan," terangnya.
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono akan menyampaikan langsung terkait informasi dugaan terkait ledakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
"Pangdam sama Kapolda akan release," kata dia kepada wartawan, Selasa (3/12/2019). Namun Yusri mengatakan, berdasarkan informasi sementara, kejadian tersebut bukanlah aksi bom bunuh diri. "Bukan bunuh diri," tuturnya.
Saat ini, Polres Metro Jakarta Pusat sedang menuju ke lokasi untuk mengecek sumber ledakan.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Abdul Aziz