Menuju konten utama

Usai Dilantik, Kapolri Sigit Temui Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama

Hari-hati pertama bertugas Kapolri Sigit bertemu tokoh ormas Islam terbesar Indonesia: Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Usai Dilantik, Kapolri Sigit Temui Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama
Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigid Prabowo mengikuti upacara pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1/2021). ANTARA FOTO/HO/Setpres-Laily Rachev/wpa/hp.

tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jumat (29/1/2021). Pertemuan ini sebagai salah program kerja dalam kepemimpinannya, usai resmi dilantik menjadi orang nomor satu di kepolisian pada Rabu (27/1/2021).

Di lokasi, dia disambut oleh Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.

“Kami ingin bersinergi dengan Muhammadiyah. Banyak program yang harus kami laksanakan ke depan, yang tentunya akan lebih kuat dibantu oleh Muhammadiyah,” ujar Sigit.

Dalam pertemuan itu dia mengaku pihak Muhammadiyah mengingatkan soal tantangan selanjutnya, salah satunya ihwal ‘orang terpapar ajaran tertentu’. Maka, lanjut Sigit, pemahaman menggunakan moderasi beragama akan lebih bermanfaat dan diharapkan dapat sebagai upaya pencegahan.

Selain itu, terkait dengan pandemi COVID-19, kepolisian dan Muhammadiyah akan mengedukasi perihal penegakan protokol kesehatan; serta mendapatkan masukan agar Polri menjadi lembaga yang adil, jujur, siap dikritik dan transparan.

“Itu yang memang menjadi target kami untuk bisa memperbaiki dan mewujudkan hal-hal yang diharapkan masyarakat,” sambung Sigit.

Sehari sebelumnya, Jenderal Sigit juga bertemu dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Dalam pertemuan, Ketua Umum PBNU, KH Said Aqiel Siradj menyebut Sigit sudah seperti warga NU. Bahkan Said berkelakar Jenderal Sigit adalah warga NU cabang Nasrani.

“Silaturahim ini harus kita tingkatkan menjadi silatul afkar atau menyamakan persepsi dan cara pandang,” kata Said.

“Mari kita antara NU dan kepolisian, kita samakan cara pandang kita. Kita samakan pemahaman kebangsaan, agama, budaya. Pasti bisa kuat dan menjadi kekuatan NKRI, kalau kita sudah menyamakan pandangan ini,” lanjutya.

Baca juga artikel terkait LISTYO SIGIT PRABOWO atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali