Menuju konten utama

Usai Aksi 22 Mei, Stasiun Tanah Abang & Palmerah Beroperasi Normal

Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Palmerah kembali melayani pengguna KRL hari ini, Kamis (23/5/2019), usai aksi demonstrasi yang berujung ricuh pada 22 dan 23 Mei kemarin.

Usai Aksi 22 Mei, Stasiun Tanah Abang & Palmerah Beroperasi Normal
Para calon penumpang commuter sedang menunggu kedatangan commuter di Stasiun Tanah Abang selepas jam kerja, Jakarta, Senin (11/9). tirto.id/Arimacs Wilander.

tirto.id -

Usai aksi demonstrasi yang berujung ricuh pada 22 Mei kemarin, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Palmerah kembali melayani pengguna KRL hari ini, Kamis (23/5/2019).

Sebelumnya, Stasiun Tanah Abang sempat ditutup sementara dan Stasiun Palmerah disarankan untuk tidak digunakan demi kepentingan keamanan.

"Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang mulai jadwal pemberangkatan KRL pertama pada pagi hari ini kembali melayani naik turun pengguna untuk relasi Rangkasbitung/Maja/Parungpanjang/Serpong - Tanah Abang PP," kata VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Kamis (23/5/2019) pagi.

"Sementara rute KRL loop line relasi Bogor/Depok/Nambo - Duri/Jatinegara PP juga kembali normal dan berhenti untuk melayani naik turun pengguna di Stasiun Tanah Abang," tambahnya.

Meskipun sudah bisa digunakan, PT KCI masih mengikuti perkembangan situasi di sekitar stasiun-stasiun yang dekat dengan pusat aktivitas kelompok massa.

Pengguna tetap diimbau tetap mengikuti perkembangan informasi terkini mengenai operasional dan layanan KRL dari petugas di Stasiun, petugas di dalam KRL, contact center KAI 121, maupun media sosial resmi PT KCI.

"Dalam memberikan layanan, PT KCI senantiasa mengutamakan keselamatan para pengguna KRL. Para pengguna juga diimbau selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan bersama dalam menggunakan KRL," kata Anne.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri