Menuju konten utama

Usai Aksi 22 Mei: M.H. Thamrin Sepi, Sudirman Berangsur Normal

Kondisi Jakarta terkini setelah aksi 22 Mei 2019 sekitar Jalan M.H. Thamrin sudah semakin kondusif, sementara di sekitar Monas masih sepi.

Usai Aksi 22 Mei: M.H. Thamrin Sepi, Sudirman Berangsur Normal
Suasana usai kerusuhan di sekitaran wilayah MH. Thamrin, Jakarta, Kamis (23/5/2019) pagi. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

tirto.id - Suasana Jalan M.H. Thamrin terlihat sudah semakin kondusif usai aksi 22 Mei 2019, sementara dari ujung jalan yang bersentuhan dengan Bundaran Hotel Indonesia hingga menjelang arah Monas, jalanan masih sepi.

Sejumlah polisi tampak beristirahat sembari petugas membereskan sejumlah sampah dan perlengkapan. Mulai dari Djakarta Theater efek pedih akibat gas air mata masih terasa hingga di depan Sarinah.

Berdasarkan pantauan reporter Tirto, sepanjang Jalan M.H. Thamrin tak banyak diisi aktivitas. Sejumlah kantor yang masih buka umumnya meliputi kementerian.

Adapun kantor seperti PD Pasar Jaya yang juga terletak di Thamrin dipantau tak ada ada aktivitas selain polisi yang beristirahat di sekitar area itu. Menara Thamrin yang ada persis di sebelahnya pun kosong. Menurut informasi seorang satpam yang berada di sekitar lokasi, aktivitas masih diliburkan.

Pintu gerbang Sarinah dan Jakarta Theater pun terpantau masih ditutup rapat. Kantor-kantor yang tutup terlihat berada di lokasi ujung jalan Thamrin menuju Bundaran HI.

Sementara itu, di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) tampak sejumlah pegawai berseragam kementerian masih lalu lalang di dalam gedung dan pinggir jalan.

"Kalau aktivitas mah ada. Tapi enggak seperti hari biasa. Sebagian masuk," ucap Budi, seorang satpam di gedung kementerian di Jalan Thamrin.

Seorang pekerja konstruksi untuk sebuah proyek di sebelah Hotel Le Meridien, Slamet (58) pun melihat hal serupa.

Menurutnya, sepanjang pengamatannya sembari berjalan dari Sudirman ke Monas, tak banyak aktivitas kantor dari Bundaran HI menuju Thamrin.

"Belum ada aktivitas lagi di HI sampai Sarinah. Saya tadi dari Petamburan beli bahan bangunan, di Tanah Abang juga sepi toko tutup," ucap Slamet kepada reporter Tirto pada Kamis (23/5/2019).

Namun, hal berbeda justru terjadi di area sekitar Sudirman. Slamet mengatakan, aktivitas mulai berangsur pulih di sekitarnya. Sejumlah pekerja kantoran juga mulai masuk kantor.

"Saya lihat dari pribadi, saya [ingin] enggak ada demo-demo yang kumpul lagi. Dari Sudirman sampai HI sudah masuk kantor semua," ucap Slamet.

Menurut pantauan reporter Tirto, area perlalangkantoran di Sudirman mulai Grand Indonesia diisi sejumlah orang yang lalu .

Mereka menggunakan id card petunjuk bahwa mereka memiliki akses untuk memasuki gedung tertentu. Meskipun menjadi lokasi terdekat dengan Jalan Thamrin, aktivitas terpantau sudah kembali ramai.

Hal ini didukung juga oleh Halte Transjakarta Tosari yang masih beroperasi. Sejumlah kendaraan pun terpantau lalu lalang di sepanjang jalan Sudirman dan hanya dapat berputar sampai di Bundaran Hotel Indonesia menyusul penutupan total jalan Thamrin oleh polisi.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno