tirto.id - Vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia baru mencapai 18 persen atau 7 juta warga dari target 40 juta penerima vaksin berdasarkan update dari kemenkes Selasa (30/3/2021) pukul 09.00 WIB.
Rincian proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia yakni 1.433.245 tenaga kesehatan sudah melakukan vaksinasi pertama dan 1.278.560 sudah vaksinasi kedua.
Artinya 87 persen tenaga kesehatan sudah selesai melakukan vaksinasi. Sementara target tenaga kesehatan yang divaksinasi mencapai 1.468.764.
Sedangkan untuk petugas publik, sebanyak 4.673.399 atau 26,97 persen telah mengikuti vaksinasi pertama dan 2.005.373 atau 11,57 telah menyelesaikan vaksinasi kedua.
Pemerintah menargetkan untuk memvaksinasi 17 juta pekerja publik atau yang masuk dalam prioritas vaksinasi.
Sementara vaksinasi lansia baru 1.489.322 orang atau 6,91 persen yang telah melalukan vaksinasi pertama. Total target lansia yang divaksinasi yakni 21 juta. Untuk vaksinasi kedua, baru 135.537 lansia yang divaksinasi.
Hingga hari ini, total 7.595.966 orang (18,83 persen) yang divaksinasi pertama dan 3.419.470 orang (8,47 persen) yang sudah selesai vaksinasi Covid-19 kedua.
Secara keseluruhan pemerintah manergetkan proses vaksinasi ini bisa dilakukan ke 181.554.456 warga Indoensia, dalam proses melawan virus corona.
Sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa per Jumat (26/3/2021), Indonesia telah melakukan penyuntikan di atas 10 juta vaksinasi suntikan pertama dan kedua.
Hal ini, menurut Menkes, menempatkan Indonesia dalam posisi 4 besar negara yang bukan produsen vaksin, tapi telah melakukan penyuntikan di atas 10 juta.
“Saat ini, laju penyuntikan vaksin kita telah mencapai 500.000 suntikan per hari dan kita sudah tembus 10 juta penyuntikan Jumat lalu,” ujar Menkes, dikutip dari website Kemenkes.
"Dengan capaian ini, Indonesia masuk dalam posisi 4 besar negara di dunia yang bukan produsen vaksin, tapi tertinggi dalam melakukan penyuntikan. Kita di bawah Jerman, Turki, dan Brasil dan berhasil melampaui Israel dan Perancis. Ini sebuah kabar gembira."
Menkes mengatakan vaksin Covid-19 sudah menjadi isu geopolitik yang mana negara-negara di seluruh dunia saling berebut untuk mendapatkan vaksin. Oleh sebab itu, vaksin yang tersedia adalah vaksin yang terbaik untuk digunakan.
Menurut Menkes, Indonesia beruntung karena sudah menjalin kerja sama dengan 4 produsen vaksin, yaitu Sinovac, Astrazeneca, Novavax, dan Pfizer.
“Ketersediaan vaksin menjadi sangat penting dalam menjaga kelancaran program vaksinasi pemerintah,” kata Menkes.
Bagi Anda (lansia dan pekerja publik) yang belum mendapat vaksinasi Covid-19, Anda bisa melakukan pendaftaran melalui fasilitas kesehatan terdekat.
Mendaftar melalui fasilitas kesehatan masyarakat baik di Puskesmas maupun rumah sakit pemerintah:
Peserta mendaftar dengan mengunjungi situs resmi Kementerian Kesehatan yaitu www.kemkes.go.id dan sehatnegeriku.kemkes.go.id, serta situs resmi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di www.covid19.go.id.
Di ketiga situs resmi tersebut akan tersedia link atau tautan yang dapat diklik oleh sasaran vaksinasi masyarakat lanjut usia. Di dalamnya terdapat sejumlah pertanyaan yang harus diisi.
Dalam mengisi data tersebut peserta lanjut usia dapat meminta bantuan anggota keluarga lain atau melalui kepala RT atau RW setempat.
Setelah peserta mengisi data di website tersebut maka seluruh data peserta akan masuk ke Dinas Kesehatan provinsi masing-masing. Selanjutnya Dinas Kesehatan akan menentukan jadwal, termasuk hari, waktu, serta lokasi pelaksanaan vaksinasi, kepada masyarakat lanjut usia.
Mendaftar melalui program vaksinasi massal oleh organisasi dan instansi:
Organisasi atau instansi dapat bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan untuk melakukan vaksinasi massal untuk peserta lanjut usia.
Organisasi dan instansi yang sudah menjalin kerjasama akan menentukan jadwal, termasuk hari, waktu, serta lokasi pelaksanaan vaksinasi, kepada masyarakat lanjut usia.
Link Pendaftaran Vaksinasi Lansia:
1. DKI JAKARTA - www.dki.kemkes.go.id
2. SERANG - www.serang.kemkes.go.id
3. BANDUNG - www.bandung.kemkes.go.id
4. SEMARANG - www.semarang.kemkes.go.id
5. SURABAYA - www.surabaya.kemkes.go.id
6. YOGYAKARTA - www.yogyakarta.kemkes.go.id
7. DENPASAR - www.denpasar.kemkes.go.id
8. BANDA ACEH - www.bandaaceh.kemkes.go.id
9. PANGKAL PINANG - www.pangkalpinang.kemkes.go.id
10. BENGKULU - www.bengkulu.kemkes.go.id
11. GORONTALO - www.gorontalo.kemkes.go.id
12. JAMBI - www.jambi.kemkes.go.id
13. PONTIANAK - www.pontianak.kemkes.go.id
14. BANJARMASIN - www.banjarmasin.kemkes.go.id
15. TANJUNG SELOR - www.tanjungselor.kemkes.go.id
16. PALANGKARAYA - www.palangkaraya.kemkes.go.id
17. SAMARINDA - www.samarinda.kemkes.go.id
18. TANJUNG PINANG - www.tanjungpinang.kemkes.go.id
19. BANDAR LAMPUNG - www.lampung.kemkes.go.id
20. AMBON - www.kotaambon.kemkes.go.id
21. TERNATE - www.ternate.kemkes.go.id
22. MATARAM - www.mataram.kemkes.go.id
23. KUPANG - www.kupang.kemkes.go.id
24. MANOKWARI - www.manokwari.kemkes.go.id
25. JAYAPURA - www.jayapura.kemkes.go.id
26. PEKANBARU - www.pekanbaru.kemkes.go.id
27. MAMUJU - www.mamuju.kemkes.go.id
28. MAKASSAR - www.makassar.kemkes.go.id
29. PALU - www.palu.kemkes.go.id
30. KENDARI - www.kendari.kemkes.go.id
31. MANADO - www.manado.kemkes.go.id
32. PADANG - www.padang.kemkes.go.id
33. PALEMBANG - www.palembang.kemkes.go.id
34. MEDAN - www.medan.kemkes.go.id
Editor: Agung DH