Menuju konten utama

Update Jumlah Pendaftar Sekolah Kedinasan 2020: IPDN Paling Populer

Sebanyak 150 ribu lebih pelamar telah membuat akun pendaftaran Sekolah Kedinasan 2020. Jadwal pendaftaran Sekolah Kedinasan 2020 masih dibuka hingga 23 Juni 2020.

Update Jumlah Pendaftar Sekolah Kedinasan 2020: IPDN Paling Populer
Ilustrasi sekolah kedinasan. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2020 yang dibuka sejak 8 Juni 2020 lalu telah menjaring lebih dari 150 ribu peminat. Sejumlah sekolah kedinasan juga tercatat telah dipilih oleh ribuan pendaftar.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN), sebanyak 151.245 pelamar telah membuat akun di portal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2020, yakni https://dikdin.bkn.go.id. Data BKN ini adalah hasil update yang diperbarui hingga 18 Juni 2020.

Sementara jumlah pendaftar yang telah memilih sekolah kedinasan tujuannya sebanyak 102.441 orang. Adapun pendaftar yang telah melakukan submit mencapai 73.289 orang.

Di antara sekolah-sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran pada tahun 2020, IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) menjadi yang paling diminati pendaftar untuk sementara ini.

Meski jadwal pendaftaran Sekolah Kedinasan 2020 baru ditutup pada 23 Juni 2020, para pendaftar yang tercatat sudah memilih IPDN mencapai 28.758 orang.

Di sisi lain, berdasarkan keterangan Kementerian PAN-RB, pada tahun ini, IPDN hanya membuka 1.200 formasi untuk 34 provinsi di Indonesia. Jumlah kuota formasi IPDN dalam pendaftaran sekolah kedinasan 2020 pun dipatok berbeda-beda untuk masing-masing provinsi.

Rincian kuota formasi IPDN per-provinsi itu ialah: Aceh (51); Sumatera Utara (71); Sumatera Barat (43); Riau (29); Kepulauan Riau (19); Jambi (27); Sumatera Selatan (39); Bangka Belitung (19); Bengkulu (25); dan Lampung (35).

Selain itu, kuota untuk DKI Jakarta (17); Jawa Barat (60); Banten (21); Jawa Tengah (75); DI Yogyakarta (15); Jawa Timur (82); Kalimantan Barat (33); Kalimantan Tengah (33); Kalimantan Timur (25); serta Kalimantan Selatan (31).

Selanjutnya kuota untuk Bali (23); Nusa Tenggara Barat (25); Nusa Tenggara Timur (49); Sulawesi Selatan (53); Papua (63); Maluku (27); Maluku Utara (25); Papua Barat (31); Sulawesi Tengah (31); Sulawesi Utara (35); Sulawesi Tenggara (39); Gorontalo (17); Sulawesi Barat (17); dan Kalimantan Timur (15).

Jumlah peminat IPDN yang sudah mencapai 28.758 orang jauh lebih banyak dibandingkan angka pendaftar di sekolah-sekolah kedinasan lainnya.

Sebagai perbandingan, Politeknik Statistika STIS yang menjadi terpopuler kedua, diminati 15.207 pendaftar. Politeknik Imigrasi (Poltekim) di posisi ketiga, juga baru diminati 6.022 pelamar.

Berikut update data jumlah pendaftar Sekolah Kedinasan, berdasarkan data BKN yang diperbarui sampai tanggal 18 Juni 2020.

  • Institut Pemerintahan Dalam Negeri: 28.758
  • Politeknik Statistika STIS: 15.207
  • Politeknik Imigrasi (Poltekim): 6.022
  • Politeknik Ilmu Pemasyarakatan: 4.995
  • Sekolah Tinggi Intelijen Negara: 4.556
  • PTDI-STTD Bekasi: 3.894
  • Politeknik Siber Dan Sandi Negara: 1.909
  • Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun: 1.242
  • Politeknik Penerbangan Indonesia Curug: 923
  • Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal: 859
  • Poltrans-SDP Palembang: 712
  • Politeknik Penerbangan Surabaya: 563
  • Politeknik Penerbangan Makassar: 511
  • Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang: 422
  • Politeknik Transportasi Darat Bali: 377
  • Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta:357
  • Politeknik Pelayaran Sumatera Barat: 355
  • Politeknik Pelayaran Surabaya: 354
  • Politeknik Penerbangan Medan:339
  • Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar: 321
  • Politeknik Penerbangan Palembang: 269
  • Politeknik Penerbangan Jayapura: 134
  • Politeknik Pelayaran Banten: 93
  • Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh: 55
  • Politeknik Imigrasi Formasi Papua: 28
  • Politeknik Imigrasi Formasi Papua Barat: 15
  • Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Formasi Papua: 13
  • Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Formasi Papua Barat: 6.

Baca juga artikel terkait SEKOLAH KEDINASAN atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH