tirto.id - Pendaftaran sekolah kedinasan telah dibuka mulai Senin (8/6/020) hingga Selasa (23/6/2020). Sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran yakni IPDN, Politeknik SS), Poltekip dan Poltekim, STIN, Politeknik Statistika STIS dan 18 sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan.
Pendaftaran dilakukan secara online melalui https://dikdin.bkn.go.id/. Sebelum mendaftar, pelamar diimbau untuk membuat akun terlebih dahulu.
"Sebelum Anda melakukan pendaftaran ke sekolah yang dituju, seluruh peserta diwajibkan untuk membuat akun akses SSCASN terlebih dahulu," demikian ditulis di website SSCASN DIKDIN.
Sebelum melakukan pendaftaran, pastikan pelamar telah mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Dokumen tersebut terdiri dari :
- Kartu Keluarga;
- Kartu Tanda Penduduk (KTP);
- Ijazah;
- Rapor SMA/Sederajat;
- Pas foto;
- Dokumen lain sesuai dengan ketentuan instansi yang akan dilamar.
Jika terdapat permasalahan terkait data (seperti NIK tidak ditemukan/NIK dan KK tidak cocok) harap menghubungi Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (DUKCAPIL) di Kabupaten/Kota domisili Anda dan pastikan data sudah tersinkronisasi dengan server DUKCAPIL pusat."
Cara mendaftar akun Sekolah Kedinasan secara online:
1. Buka portal https://dikdin-daftar.bkn.go.id/;
2. Pendaftaran akun SSCASN DIKDIN harus mengisi NIK KTP, nomor kartu keluarga yang tercantum dalam KK. Serta nama sesuai KTP dan tanggal lahir;
3. Masukkan kode captcha yang terlampir;
4. Klik lanjutkan. Bila data sesuai maka akan tampil formulir pendaftaran akun SSCASN Sekolah Kedinasan;
5. Lengkapi data-data yang terdapat pada formulir yang tertera dengan benar, yakni:
- Nama tanpa gelar isi nama tanpa gelar sesuai dengan yang tercantum dalam ijazah;
- Tempat lahir diisi dengan tempat lahir (Kabupaten/Kota), sesuai dengan ijazah;
- Tanggal lahir diisi sesuai dengan ijazah;
- Pilih jenis kelamin yang sesuai;
- Masukkan E-mail aktif dan valid;
- Masukkan password. Nantinya password ini akan digunakan kembali untuk login;
- Konfirmasi password dan masukkan kembali password yang sudah Anda masukkan;
- Pertanyaan pengaman 1 pilih pertanyaan pengaman Anda;
- Pertanyaan pengaman 2 Pilih pertanyaan pengaman Anda;
- Jawaban pengaman masukan jawaban pertanyaan pengaman 2 yang telah Anda pilih;
- Masukkan kode captcha yang tampil di layar;
- Upload pas foto dengan latar belakang merah dalam format JPG minimal 120 kb maksimal 200 kb;
- Pastikan Anda mengisi semua data dengan benar dan lengkap. Data yang telah disimpan tidak dapat diperbaiki atau dirubah;
- Klik lanjutan;
- Muncul halaman pemberitahuan bahwa pembuatan akun di dikdin.bkn.go.id Sekolah Kedinasan 2020 berhasil, cetak Kartu Infromasi Akun sebagai bukti bahwa pelamar berhasil membuat akun.
- Klik lanjutkan dan login pendaftaran untuk mendaftar Sekolah Kedinasan 2020.
Setelah berhasil membuat akun di SSCASN DIKDIN, login ke Portal DIKDIN Sekolah Kedinasan untuk memilih sekolah kedinasan yang diinginkan. Berikut cara melakukan pendaftaran sekolah kedinasan:
- Pelamar melakukan log in dengan menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan;
- Pelamar melakukan swafoto, mendaftar sekolah dan jurusan yang tersedia dan melengkapi form isian. Pelamar hanya dapat melamar di 1 (satu) Sekolah Kedinasan;
- Pelamar memasukkan Nilai;
- Pelamar melengkapi Biodata;
- Pelamar mengunggah (upload) dokumen sesuai dengan persyaratan;
- Pelamar mengecek kembali isian yang telah dilengkapi (Resume);
- Pelamar mengklik Kirim, data yang telah dikirim tidak dapat diubah
- Pelamar mengecek hasil verifikasi;
- Pelamar yang dinyatakan lulus verifikasi akan mendapatkan kode billing sebagai kode untuk pembayaran tes seleksi. Aturan mengenai pembayaran silahkan cek di web instansi atau sekolah kedinasan yang dipilih;
- Pelamar yang sudah melakukan pembayaran dan sudah diverifikasi pembayarannya akan mendapatkan Kartu Ujian;
- Pelamar mengikuti tahapan tes seleksi;
- Pelamar mengecek hasil kelulusan tes seleksi;
- Pelamar yang lulus tes seleksi dan dinyatakan diterima di sekolah kedinasan, harap menghubungi instansi atau sekolah kedinasan terkait proses selanjutnya.
Editor: Agung DH
