tirto.id - Sejumlah bahan pangan masih dijual di atas harga eceran tertinggi. Misalnya daging sapi, cabai rawit, bawang merah sampai minyak goreng curah. Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), Senin (25/7/2022), harga cabai rawit merah di sejumlah daerah memang sudah turun namun tetap masih mahal.
Misalnya di DKI Jakarta cabai rawit dijual dengan harga Rp85.000/kg, Riau Rp86.900/kg, Kalimantan Selatan Rp87.100/kg, Kalimantan Timur Rp88.350/kg, Kalimantan Barat Rp89.200/kg, Jambi Rp91.250/kg, Kepulauan Bangka Belitung Rp102.500, Kalimantan Tengah Rp104.400/kg, Kalimantan Utara Rp107.500/kg, Papua Rp122.100/kg, Maluku Rp126.250/kg. Sementara di periode normal harga cabai rawit merah hanya dijual dengan harga sekitar Rp30.000/kg.
Kemudian harga daging sapi juga masih tinggi, misalnya di Banten daging sapi dijual dengan harga Rp138.350/kg, Sumatera Selatan Rp140.000/kg, Papua Rp140.450/kg, Jawa Barat Rp141.800/kg, Kepulauan Bangka Belitung Rp143.150/kg, Kalimantan Barat Rp144.400/kg, Sumatera Barat Rp145.000/kg, Aceh Rp145.850/kg, DKI Jakarta Rp145.850/kg.
Kemudian harga semakin tinggi di kawasan Kalimantan, misalnya di Kalimantan Selatan daging sapi dijual dengan harga Rp146.450/kg, Kalimantan Tengah Rp147.200/kg, Kalimantan Timur Rp147.300/kg. Sementara itu HET daging sapi ada di kisaran Rp120.000/kg.
Selanjutnya ada harga bawang merah yang masih tinggi, misalnya di Kepulauan Bangka Belitung Rp66.750/kg, Kalimantan Tengah Rp67.500/kg, Sulawesi Barat Rp67.500/kg, Maluku Rp70.650/kg, Sulawesi Tengah Rp70.750/kg, Kalimantan Timur Rp72.900/kg, Sulawesi Tenggara Rp73.150, Sulawesi Utara Rp74.250/kg, Gorontalo Rp76.650/kg, Kalimantan Utara Rp76.900/kg, Papua Rp80.750/kg, Maluku Utara Rp85.000/kg, Papua Barat Rp86.250/kg. Sementara itu di periode normal harga bawang merah ada di kisaran Rp30.000-40.000/kg.
Kemudian ada pula minyak goreng curah yang sudah mulai turun meski harganya masih di atas HET. Yaitu di DKI Jakarta Rp15.600/liter, Sulawesi Tenggara Rp15.750/liter, Bali Rp16.000/liter, Sulawesi Barat Rp16.150/liter, Gorontalo Rp16.350/liter, Bengkulu Rp16.400/liter, kemudian di Lampung Rp16.500/liter.
Harga semakin tinggi di kawasan timur yaitu di Kalimantan Timur minyak goeng curah dijual dengan harga Rp16.700/kg, Nusa Tenggara Barat Rp16.900/kg, Kalimantan Utara Rp19.000/kg, Maluku Utara Rp24.250/kg, Papua Rp25.200/kg. Sementara HET minyak goreng curah ada di kisaran Rp.10.500-12.000/liter.
Dari beberapa komoditas yang terpantau sudah turun, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga mengatakan terjadi tren penurunan harga sejumlah barang kebutuhan pokok (bapok) terus terjadi di sejumlah pasar rakyat di Indonesia. Harga minyak goreng curah bahkan turun di bawah HET Rp14.000/liter turun menjadi Rp12.500/liter. Harga minyak goreng kemasan premium turun menjadi Rp17.000/liter.
“Hasil pantauan di Pasar Baru Cicalengka menunjukkan harga bapok terpantau terus turun dan stoknya mencukupi kebutuhan masyarakat. Sedangkan harga sejumlah komoditas bapok lainnya tercatat stabil,” jelas dia usai melakukan kunjungan ke Pasar Baru Cicalengka di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (25/07/2022).
Ia menjelaskan, harga bapok yang terpantau turun yaitu beras medium turun 5 persen menjadi Rp9.500/kg, beras premium turun 12 persen menjadi Rp11.000/kg, minyak goreng curah sudah sesuai HET turun 12,5 persen menjadi Rp12.600/liter.
Kemudian, minyak goreng kemasan turun 26,09 persen menjadi Rp17.000/liter, cabai merah keriting turun 12,50 persen menjadi Rp70.000/kg, cabe rawit merah turun 27,78 persen menjadi Rp70.000/kg, dan bawang merah turun 33,33 persen menjadi Rp40.000/kg. Sedangkan komoditas yang harganya stabil yaitu daging sapi Rp135.000/kg, telur ayam ras Rp28.500/kg, dan bawang putih Rp24.000/kg.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Anggun P Situmorang