tirto.id - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito menyatakan hingga pukul 16 hari ini, pihaknya menemukan sebanyak 84 korban meninggal akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar).
"Kami menerima informasi meninggal dunia ada 84 orang, yang terdiri dari 73 orang di Mamuju dan 11 orang di Majene. Pengungsi cukup banyak di tiap kabupaten, di atas belasan ribu," kata dia di dermaga JICT II, Tanjung Priok, Senin (18/1/2021).
Sementara di Mamuju, kata dia, Basarnas perwakilan Jakarta, Makassar, Palu, Balikpapan, dan Gorontalo masih bertugas di area kejadian.
Tim penyelamat juga telah membawa peralatan ekstrikasi untuk pembongkaran gedung-gedung yang runtuh. Mulai kemarin Basarnas turut dibantu oleh Satuan K-9 dari Polri guna evakuasi korban.
Sedangkan untuk banjir di kawasan Kalimantan Selatan, Bagus biang ada 3 korban jiwa dan 10 ribu orang dievakuasi. 16 perahu karet diterjunkan untuk membantu pencarian di air yang kini mencapai 1,5 meter.
Hujan lebat pada 12-14 Januari menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Kalimantan Selatan saat itu. Perihal longsor di Sumedang, Jawa Barat, ada 65 korban jiwa yakni 25 orang selamat, 38 orang tewas, dan 2 orang belum ditemukan.
"Semoga dalam waktu dekat kami bisa menemukan semuanya," ucap Bagus. Longsor terjadi di Desa Cihanjuang pada 9 Januari, sekitar pukul 15.00, saat iti hujan deras. Lantas longsor kembali terjadi sekitar pukul 19.30.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Abdul Aziz