tirto.id - Kasus Corona di dunia masih terus mengalami peningkatan, baik dari kasus positif, kasus kematian, kasus kesembuhan, kasus aktif, dan perkembangan varian Omicron.
Update Corona 4 Februari 2022 per pukul 09.58 WIB berdasarkan data Worldometers melaporkan, kasus Corona secara global telah mencapai 388.319.889 kasus positif.
Dari jumlah itu, kasus kematian tercatat sebanya 5.730.598 orang, kasus kesembuhan juga naik menjadi 307.715.151 pasien.
Untuk kasus aktif juga meningkat kembali menjadi 74.874.140 dari seluruh dunia, yang rata-rata didominasi oleh varian Omicron.
Berikut 10 daftar negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia pada hari ini:
1. Amerika Serikat: 77.150.412 kasus positif, 920.829 kematian, 47.313.736 kesembuhan, dan 28.915.847 kasus aktif.
2. India: 41.950.501 kasus positif, 500.087 kematian, 40.005.514 kesembuhan, dan 1.444.900 kasus aktif.
3. Brasil: 26.099.735 kasus positif, 630.001 kematian, 22.602.506 kesembuhan, dan 2.867.228 kasus aktif.
4. Prancis: 20.147.341 kasus positif, 131.852 kematian, 13.437.823 kesembuhan, dan 6.577.666 kasus aktif.
5. Inggris: 17.607.832 kasus positif, 157.730 kematian, 14.831.441 kesembuhan, dan 2.618.661 kasus aktif.
6. Rusia: 12.284.564 kasus positif, 333.357 kematian, 10.390.732 kesembuhan, dan 1.560.475 kasus aktif.
7. Turki: 11.940.695 kasus positif, 88.064 kematian, 11.173.406 kesembuhan, dan 679.225 kasus aktif.
8. Italia: 11.348.701 kasus positif, 147.734 kematian, 8.872.737 kesembuhan, dan 2.328.230 kasus aktif.
9. Jerman: 10.543.318 kasus positif, 119.069 kematian, 7.869.200 kesembuhan, dan 2.555.049 kasus aktif.
10. Spanyol: 10.199.716 kasus positif, 94.040 kematian, 6.480.464 kesembuhan, dan 3.625.212 kasus aktif.
Update Covid-19 & Omicron Indonesia
Indonesia hingga hari ini masih berada di urutan ke-17 dunia dengan kasus Corona terbanyak, yakni 4.414.483 kasus positif.
Data resmi Satgas Covid-19 hingga Kamis kemarin (3/2/2022) menyebutkan, jumlah itu diperoleh setelah ada tambahan 27.197 kasus baru dalam waktu 24 jam terakhir.
Untuk angka kematian bertambah 38 orang, sehingga totalnya menjadi 144.411 kasus kematian.
Sementara kasus sembuh bertambah 5.993 orang, dan totalnya menjadi 4.154.797 kesembuhan.
Sedangkan juga makin meningkat setelah adanya mutasi baru varian Omicron, yakni bertambah 21.166 pasien sehari terakhir, sehingga total ada 115.275 kasus aktif di Tanah Air.
Menanggapi perkembangan terkini kasus Covid-19 yang mengalami kenaikan hingga 27.197 kasus, Presiden Indonesia Joko Widodo menegaskan, pemerintah telah memperkirakan dan mengantisipasi lonjakan tersebut dengan sejumlah persiapan yang lebih baik dari tahun lalu.
"Lonjakan ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh pemerintah, dengan kesiapan-kesiapan kita yang sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun lalu, baik dari segi rumah sakit, obat-obatan dan oksigen, fasilitas isolasi, maupun tenaga kesehatan. Dan kondisi rumah sakit hingga saat ini juga masih terkendali," ujar Presiden di Kota Medan, Kamis, 3 Februari 2022.
Menurut Presiden, pasien terdampak varian Omicron juga dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit, karenanya masyarakat tetap diminta tenang dan terus menjalankan protokol kesehatan.
Pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi secara mandiri di rumah, minum obat dan multivitamin, serta segera tes kembali setelah lima hari.
"Saya kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi berbagai varian baru Covid-19. Tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dan kurangi aktivitas yang tidak perlu. Bagi yang belum divaksin agar segera divaksin. Bagi yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya untuk disuntik vaksin penguat, booster agar segera vaksin booster," pungkas Jokowi.
Update Omicron Dunia
Korsel Perpanjang Pembatasan Akibat Melonjaknya Kasus Omicron
Dikutip Antara, Korea Selatan memperpanjang pembatasan COVID-19 selama dua pekan saat kasus infeksi varian Omicron melonjak, Jumat (4/2/2022).
Pembatasan itu mencakup jam buka restoran hingga pukul 21.00 dan batas maksimal enam orang dalam pertemuan pribadi.
Pembatasan direncanakan berakhir masa berlakunya pada Minggu, namun Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengatakan perpanjangan diperlukan untuk memperlambat penyebaran Omicron.
Ada kekhawatiran bahwa liburan Tahun Baru Imlek, yang berakhir pada Rabu, mungkin telah memicu lonjakan infeksi.
"Memperlambat laju penyebaran Omicron, yang terus menuju puncaknya hari demi hari, adalah prioritas dalam kondisi yang sulit ini," kata dia dalam pertemuan tanggap COVID-19 oleh pemerintah yang disiarkan televisi.
Kasus harian di Korsel meningkat tiga kali lipat dalam dua pekan terakhir, tetapi jumlah kematian dan kasus infeksi parah masih relatif rendah di negara yang tingkat vaksinasinya tinggi itu.
Korsel melaporkan rekor 27.443 kasus baru COVID-19 dengan 24 kematian, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, Jumat.
Hampir 86 persen dari 52 juta penduduk di negara itu telah divaksin lengkap dan 53,8 persen telah menerima dosis penguat (booster).
Editor: Iswara N Raditya