tirto.id - Perkembangan kasus Corona di dunia masih terus mengalami pertambahan jumlah dari hari ke harinya, termasuk Indonesia yang telah melewati setahun masa Pandemi atau tepatnya 2 Maret 2020 yang mencatatkan 2 kasus pertamanya.
Data Worldometers Rabu (3/3/2021) pagi pukul 6.48 WIB melaporkan, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi telah mencapai 115.249.161 (114 juta) kasus.
Jumlah ini terkonfirmasi setelah ada tambahan kasus baru global sebanyak 326.784 dalam waktu 24 jam terakhir.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 90.974.544 (90 juta) pasien dinyatakan telah pulih dari infeksi akibat virus mematikan tersebut.
Meski demikian, kasus aktif hingga saat ini masih menyisakan sebanyak 21.716.627 dengan rincian 21.625.919 (99,6%) pasien berada dalam kondisi ringan dan 90.708 (0,4%) pasien masih pada kondisi serius atau kritis.
Sementara angka kematian di dunia hingga pagi ini telah bertambah sebanyak 7.943 jiwa, sehingga membuat total kumulatif yang meninggal dunia adalah 2.557.990 (2,5 juta) orang.
Berikut data sepuluh negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia:
1. Amerika Serikat: kasus positif 29.358.769 setelah ada penambahan 44.115 kasus baru, 528.718 kematian dan 19.878,214 pasien dinyatakan sembuh.
2. India: kasus positif 11.139.313 dengan tambahan 15.694 kasus baru, 157.385 kematian, serta 10.810.161 pasien sembuh.
3. Brasil: kasus positif 10.646.926 setelah bertambah 57.318 kasus baru, 257.361 kematian, dan 9.457.100 pasien sembuh.
4. Rusia: kasus positif 4.268.215, hari ini ada tambahan 10.565 kasus baru, 86.896 kematian, serta 3.838.040 pasien sembuh.
5. Inggris: kasus positif 4.188.400 setelah 6.391 kasus baru bertambah, 123.296 kematian, dan 3.005.720 pasien sembuh.
6. Prancis: kasus positif 3.783.528 dengan penambahan 22.857 kasus baru, 87.220 kematian, dan 259.893 pasien sembuh.
7. Spanyol: kasus positif 3.130.184 dengan penambahan 6.484 kasus baru, 69.801 kematian, dan 2.722.304 pasien sembuh.
8. Italia: kasus positif 2.955.434 di mana 17.083 kasus baru bertambah, 98.288 kematian, dan 2.426.150 pasien sembuh.
9. Turki: kasus positif: 2.723.316 dengan tambahan kasus baru 11.83, 28.706 kematian, dan 2.586.073 pasien sembuh.
10. Jerman: kasus positif 2.461.801 di mana tambahan kasus baru sebanyak 6.232, yang meninggal dunia 71.319 orang, dan 2.264.600 pasien sembuh.
Update Corona Indonesia Pagi Ini
Indonesia sendiri pada pagi ini per pukul 6.57 WIB masih berada di posisi ke-18 dengan rincian kasus positif sebanyak 1.347.026, di mana total angka ini setalah mendapat tambahan 5.712 kasus baru.
Pasien yang dinyatakan sembuh totalnya menjadi 1.160.863 orang, dan pagi ini terkonfirmasi kasus aktif masih menyisakan 149.645
Sedangkan angka kematian di Indonesia tercatat mendapat tambahan 193 jiwa, sehingga total yang meninggal dunia mencapai 36.518 orang.
Setelah melewati masa setahun pandemi atau tepatnya 2 Maret 2020, perbaikan sistem kesehatan termasuk 3T (Testing, Tracing, dan Treatment), terus dijalankan.
Pemerintah Indonesia percaya percepatan vaksinasi dan refocusing yang tepat sasaran juga memberikan optimisme bahwa Indonesia akan segera kembali ke pulih lebih cepat, demikian seperti dikutip laman resmi covid19.go.id.
dr. Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan menyampaikan rasa duka mendalam karena pandemi ini telah menyebabkan 36.525 rakyat Indonesia wafat.
“Di samping itu sudah ada 1,3 juta penduduk yang terinfeksi COVID-19. Ini kejadian yang tidak bisa dielakkan, saya paham masyarakat sudah mulai jenuh, tapi harus tetap ada kebersamaan untuk menghadapi ini bersama-sama antara masyarakat dan pemerintah,” katanya .
Menurutnya, intervensi kesehatan yang diupayakan pemerintah melalui program vaksinasi merupakan satu bagian dari tiga pilar utama,
“Vaksinasi itu salah satu dari tiga hal yang utama, yang pertama adalah peran serta masyarakat menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), kemudian peran pemerintah dalam menerapkan 3T. Jembatan antara yang dilakukan pemerintah dan masyarakat itu adalah program vaksinasi,” ujar dia.
Sita Tyasutami, Pasien 01 COVID-19 memberikan pendapatnya mengenai program vaksinasi pemerintah.
“Saya mendukung sekali program vaksinasi ini. Menurut saya pemerintah sudah hebat sekali karena langkah vaksinasi di luar negeri masih belum seperti di Indonesia,” jelasnya.
Sita berharap pandemi di Indonesia bisa terkendali secepatnya. Ia mengaku senang dengan kedatangan vaksin untuk rakyat Indonesia, dan berharap masyarakat sadar akan kondisi saat ini dengan tidak berpikir ini bagian dari konspirasi dan kebohongan.
"Saat sulit seperti inilah kemanusiaan kita diuji, kalau masyarakat tidak sinergi dengan pemerintah, pandemi ini tidak akan bisa kita lalui,” tukasnya.
Editor: Agung DH