tirto.id - Update kasus corona COVID-19 di seluruh dunia masih terus bertambah di sejumlah negara, termasuk di Indonesia.
Menurut data terakhir dari situs Worldometers, hingga Selasa, 6 Juli 2021, jumlah kasus terkonfirasi secara global telah menyentuh angka 184,941,888, dengan 4,000,884 kematian.
Jumlah kasus sembuh hingga saat ini sebanyak 169,316,371, sementara kasus aktif tercatat ada 11,624,633, yang mana 99,3 persen dalam kondisi bergejala ringan dan sisanya 0,7 persen dalam keadaan bergejala berat atau bahkan dalam kondisi kritis.
Amerika Serikat masih memimpin penghitungan global sebagai negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia yaitu 34,598,361, dengan 621,335 kematian.
Ada laporan 993 kasus baru dalam 24 jam terakhir di India. Negara yang berada di uruta ke-2 tersebut mencatatkan 30,619,932 kasus terkonfirmasi dengan 403,310 kematian.
Brazil berada di urutan ke-3 dengan jumlah kasus mencapai 18,792,511, disusul Prancis 5,786,999 kasus dan mengekor Rusia 5,635,294 kasus.
Turki 5,449,464 kasus
Inggris 4,930,534 kasus
Argentina 4,552,750 kasus
Kolombia 4,375,861 kasus
Italia 4,263,797 kasus.
Update Kasus Corona di Indonesia Sore Ini
Indonesia naik ke urutan ke-16 dunia dengan jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 2,313,829. Angka ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara.
Menurut catatan dari situs resmi Satgas COVID-19, kasus harian bertambah sebanyak 29,745 atau nyaris 30 ribu kasus. Angka ini diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan PCR.
Ada 14,771 orang yang sedang mendapatkan perawatan medis, sehingga total keseluruhan kasus aktif sebanyak 309,999 atau dalam persentasenya 13,4 persen.
Jumlah kasus sembuh bertambah 14,416, dan total kasus sembuh hingga saat ini sebanyak 1,942,690 atau dalam persentase sebesar 84,0 persen.
Angka kasus meninggal bertambah 558 dalam sehari, sehingga total jumlah kematian mencapai 61,140.
Sementara itu, hingga saat ini, ada sebanyak 20,600,052 total spesimen yang diperiksa, terdiri dari 16,947,492 PCR + TCM, dan 3,652,560 antigen.
Pada perkembangan vaksinasi, sebanyak 32,302,268 orang telah mendapatkan suntikan dosis pertama, sementara 14,035,934 orang telah menyelesaikan dosis ke-2 mereka.
Editor: Yantina Debora