Menuju konten utama

Update Corona Global 15 Juli: Singapura Lapor Rekor Kasus Harian

Update corona global hari ini 15 Juli 2021, Singapura laporkan lonjakan kasus dari klaster karaoke.

Update Corona Global 15 Juli: Singapura Lapor Rekor Kasus Harian
Warga memakai masker pelindung menyeberang jalan di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Singapura, Jumat (14/5/2021). (ANTARA/REUTERS/Caroline Chia)

tirto.id - Lonjakan kasus corona COVID-19 masih terjadi di sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia.

Menurut laporan data terbaru dari situs Worldometers, hingga Kamis, 15 Juli 2021 pukul 15.00 WIB, angka kasus secara global saat ini menyentuh 189,185,220 atau nyaris 190 juta.

Angka kematian global saat ini tercatat sebanyak 4,074,704, dan angka kesembuhan sebanyak 172,811,160.

Jumlah kasus aktif saat ini tercatat 12,299,356, yang mana 99,4 persen dalam keadaan bergejala ringan, sementara 0,6 persen dalam kondisi bergejala berat, atau bahkan kritis.

Menurut data real time, Amerika Serikat adalah negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia, yaitu mencapai 34,848,068, dengan 623,838 kematian.

Ada laporan 1,077 kasus baru dalam 24 jam terakhir di India. Negara yang berada di urutan ke-2 tersebut kini mencatatkan 30,987,880 kasus terkonfirmasi dengan 412,019 kematian.

Brazil berada di urutan ke-3 dengan catatan kasus mencapai 19,209,729, disusul Rusia 5,857,002, dan mengekor Prancis 5,829,724 kasus.

- Turki 5,500,151 kasus

- Inggris 5,233,207 kasus

- Argentina 4,702,657 kasus

- Kolombia 4,565,372 kasus

- Italia 4,275,846 kasus.

Sementara itu, Indonesia kini merangkak naik 1 peringkat ke urutan 15 dunia, dengan total kasus terkonfirmasi mencapai 2,670,046, dan 69,210 kematian.

Lonjakan Kasus Klaster Karaoke di Singapura

Pemerintah Singapura melaporkan rekor kasus harian COVID-19 dalam 10 bulan terakhir pada Rabu (14/7), menyusul penemuan klaster di tempat hiburan karaoke KTV.

Dari 56 kasus baru penularan lokal, 41 di antaranya berasal dari klaster KTV, kata kementerian kesehatan.

Kementerian sebelumnya mengatakan mereka tengah menyelidiki penularan di antara pramuria asal Vietnam yang sering mengunjungi tempat karaoke KTV. Mereka juga menawarkan tes COVID-19 gratis bagi siapa pun yang kemungkinan terpapar.

Kasus pertama yang ditemukan adalah seorang wanita Vietnam yang mencari bantuan medis pada Minggu, kata media setempat.

Singapura belum membuka lagi gerai-gerai karaoke KTV dan otoritas mengatakan tempat-tempat di mana virus menyebar dioperasikan sebagai gerai makanan dan minuman.

Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan polisi akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelanggar.

"Gerai apa pun yang memberi layanan pramuria, permainan dadu, dan semua yang menimbulkan kontak dekat, tidak pernah diizinkan," kata dia, seperti dikutip CNA.

"Jadi (munculnya kejadian) ini telah meresahkan dan mengecewakan."

Ong mengatakan belum ada rencana untuk kembali mengetatkan pembatasan yang sudah dilonggarkan, setelah penemuan klaster tersebut.

Di antara mereka yang terinfeksi adalah seorang penumpang kapal pesiar yang dirawat pada Rabu. Hampir 3.000 penumpang dan kru diisolasi dalam kamar mereka sambil menunggu tes COVID-19.

Singapura telah berhasil menekan sebagian besar lonjakan kasus COVID-19 dengan cepat. Negara kota itu mengetatkan pembatasan pada Mei untuk memperlambat sebaran varian Delta.

Vaksinasi bagi dua pertiga populasinya ditargetkan selesai pada 9 Agustus.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yantina Debora