tirto.id - Update Corona di dunia hari ini, Senin, 9 Mei 2022 kembali dilaporkan dengan total kasus mencapai 517.198.210.
Dilansir Worldometers, data tersebut diperoleh pada hari ini per pukul 05.55 WIB, di mana perolehahannya didapat setelah ada 294.068 kasus baru secara global dalam waktu 24 jam terakhir.
Angka kematian saat ini total ada sebanyak 6.276.301 orang, dengan kasus aktif tersisa 39.093.514 dari seluruh dunia yang terkena wabah Coronavirus.
Pada perkembangan kasus kesembuhan, terjadi peningkatan menjadi 471.828.395 orang secara kumulatif.
Berita baiknya, Indonesia kembali turun 3 peringkat ke posisi 19, di mana beberapa hari sebelumnya masih ada di posisi 16 dunia.
Sementara posisi pertama hingga ketiga masih ditempati Amerika Serikat (AS), India, dan Brasil yang belum pernah tertukar posisinya selama hampir setahun.
AS yang menempati posisi pertama dunia dengan kasus Corona terbanyak mengonfirmasi 83.577.429 kasus positif setelah bertambah 9.722 kasus baru dalam sehari terakhir.
Kasus kematiannya saat ini mencapai 1.024.531 orang dan kasus sembuh menjadi 80.938.552 pasien, serta kasus aktif menyisakan 1.614.346.
Posisi kedua India melaporkan 43.105.222 kasus positif, 524.064 kematian, 42.557.495 kesembuhan, dan 23.663 kasus aktif.
Brasil yang berada di posisi ketiga dunia tercatat memiliki 30.564.536 kasus positif, 664.179 kasus kematian, 29.617.164 kesembuhan, dan 283.193 kasus aktif.
Di urutan keempat ada Prancis dengan total 28.957.421 kasus aktif, 146.724 kematian, 27.644.164 kesembuhan, dan 1.166.533 kasus aktif.
Kemudian Jerman menempati posisi kelima dengan 25.345.357 kasus positif, 136.925 kematian, 23.246.900 kasus sembuh, dan 1.961.532 kasus aktif.
Selanjutnya pada urutan keenam hingga sepuluh secara berurutan masing-masing Inggris dengan 22.114.034 kasus positif, Rusia 18.227.666 kasus positif, Korea Selatan 17.544.398 kasus positif, Italia 16.798.998 kasus positif, dan Turki 15.043.379 kasus positif.
Update COVID-19 Indonesia
Indonesia mengalami perkembangan baik dengan bertahap terus turun posisinya, di mana saat ini ada di urutan 19 dunia.
Meski baru mengalami libur panjang dan banyak masyarakat mudik Lebaran, kasus Corona tidak mengalami lonjakan yang parah.
Padahal pengalaman dari awal pandemi selama dua tahun berturut-turut, jika ada momen hari raya dan libur panjang, maka kasus di Tanah Air ikut meningkat.
Data dari Satgas COVID-19 Indonesia hingga Minggu kemarin, 8 Mei 2022, saat ini kasus positif di Tanah Air tercatat sebanyak 6.048.431 setelah mengalami penambahan 227 kasus baru dalam sehari terakhir.
Kasus kematian mendapat tambahan 10 orang, sehingga total saat ini sudah 156.381 jiwa meninggal dunia akibat virus Corona.
Meski demikian, kasus kesembuhan juga terus meningkat menjadi 5.885.858 setelah terdapat 452 kasus sembuh baru, dan tersisa 6.192 kasus aktif dari seluruh wilayah Indonesia.
Update COVID-19 & Omicron Dunia
Selandia Baru Deteksi Kasus Baru BA.5 Omicron
Dikutip RNZ, dalam keterangan Minggu (8/5/2022), Kementerian Kesehatan Selandia Baru menyebutkan ada 350 orang di rumah sakit, naik dari 339 kasus pada hari Sabtu (7/5), dengan 17 orang di ICU.
Dikatakan bahwa seseorang yang melakukan perjalanan dari luar negeri ke Selandia Baru telah dikonfirmasi memiliki varian BA.5 dari Omicron - deteksi varian pertama yang diketahui di negara ini.
“Orang tersebut tiba di Selandia Baru dari Afrika Selatan pada 26 April, mengembalikan RAT positif dari tes hari 5/6 pada 1 Mei dan sampel PCR positif diambil pada 2 Mei dan hasilnya dilaporkan pada hari berikutnya. Sekuensing seluruh genom dilakukan sebagai bagian dari pengawasan perbatasan yang sedang berlangsung untuk varian yang muncul dan kemudian mengkonfirmasi varian BA.5," tulis pengumuman tersebut.
"Orang tersebut mengikuti semua persyaratan pengujian dan pelaporan, memungkinkan sub-varian baru ini diidentifikasi dengan cepat, dan sekarang telah menyelesaikan isolasi mereka di rumah," lanjutnya
BA.4 di Selandia Baru terdeteksi awal bulan ini pada 1 Mei yang dibawa seseorang yang melakukan perjalanan dari Afrika Selatan.
Kedua varian telah dilaporkan di Afrika Selatan dan Eropa, dan juga terdeteksi di Australia.
Kementerian mengatakan kedatangan sub-varian BA.5 di Selandia Baru tidak terduga dan menggarisbawahi pentingnya pengujian antigen cepat dari semua kedatangan pada hari 0/1 dan hari 5/6 diikuti dengan tes PCR dari setiap kedatangan. yang dites positif yang kemudian memungkinkan sekuensing seluruh genom dilakukan.
Dikatakan butuh waktu berbulan-bulan untuk menilai tingkat keparahan setiap varian atau sub-varian baru.
Editor: Iswara N Raditya