tirto.id - Jumlah korban meninggal akibat infeksi virus corona (Covid-19) di dunia semakin mendekati angka 1 juta jiwa. Sementara total kasus positif corona di dunia telah mencapai lebih dari 31 juta orang.
Data Johns Hopkins University (JHU) menunjukkan, hingga Selasa malam (22/9/2020), total jumlah kasus positif corona di dunia sudah mencapai 31.374.796 orang. Sementara angka kematian pasien positif corona di dunia pada waktu yang sama sudah berjumlah 965.893 jiwa.
Sampai hari ini, jumlah pasien corona yang berhasil sembuh baru mencapai 21.538.612 orang. Artinya, masih ada sekitar 8,8 juta orang yang harus dirawat atau menjalani isolasi mandiri akibat terinfeksi virus corona.
Hanya dalam waktu lima hari terakhir, angka kasus penularan virus corona meningkat sekitar 2,5 juta. Sedangkan jumlah korban meninggal akibat virus corona bertambah 20 ribu jiwa lebih dalam kurun lima hari.
Lima negara dari 3 benua berbeda tercatat memiliki kasus penularan virus corona tertinggi di dunia. Di urutan paling atas, Amerika Serikat sejauh ini sudah memiliki 6.860.484 kasus Covid-19. Salah satu negara terpadat di dunia, India melaporkan data terbanyak kedua, yakni 5.562.663 kasus.
Kemudian, Brasil tercatat menjadi lokasi penyebaran 4.558.040 kasus positif Covid-19, atau terbanyak ketiga di dunia. Sementara Rusia menyusul dengan 1.111.157 kasus. Adapun di urutan kelima, ada Colombia yang belakangan menggeser posisi Peru dan sejauh ini sudah menemukan 770.435 kasus Covid-19.
Di antara lima negara tersebut, tiga di antaranya saat ini memiliki kasus kematian pasien Covid-19 tertinggi. Angka kematian pasien corona di AS bahkan menembus jumlah 200 jiwa pada hari ini.
Adapun daftar lima negara dengan angka kematian akibat virus corona terbanyak adalah sebagai berikut:
- Amerika Serikat: 200.005 jiwa
- Brasil: 137.272 jiwa
- India: 88.935 jiwa
- Meksiko: 73.697 jiwa
- Inggris: 41.877 jiwa.
Sebagai catatan, Meksiko saat ini memiliki total kasus Covid-19 sebanyak 700.580 orang, atau terbanyak ketujuh di dunia. Adapun Inggris, secara total, telah melaporkan 401.127 kasus positif corona dan berada di urutan 16.
Dalam pernyataan terbarunya, Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut bahwa pandemi virus corona telah memicu perubahan besar di dunia dalam sembilan bulan terakhir. Secara khusus, kata dia, pandemi ini juga menunjukkan pentingnya membangun sistem kesehatan nasional yang efektif dan berkeadilan.
"Pandemi juga membuktikan pentingnya kepercayaan masyarakat, dan adanya saluran komunikasi yang kuat antara lembaga kesehatan dan masyarakat umum," ujar Tedros, Selasa (22/9/2020), dikutip dari laman WHO.
Editor: Agung DH