Menuju konten utama
Berita Corona Hari Ini

Update Corona Dunia 22 Desember Sore: RI Ke-20, 671 Ribu Kasus

Update corona di dunia, Selasa, 22 Desember 2020, AS berada di peringkat pertama kasus terbanyak yaitu 18,473,716.

Update Corona Dunia 22 Desember Sore: RI Ke-20, 671 Ribu Kasus
Valerie Dominguez, yang hasil tesnya negatif, melakukan tes usab penyakit virus korona (COVID-19) di United Memorial Medical Center di Houston, Texas, Amerika Serikat, Rabu (9/12/2020). Foto diambil tanggal 9 Desember 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Callaghan O'Hare/wsj/cfo

tirto.id - Perkembangan angka kasus corona COVID-19 di seluruh dunia terus mengalami peningkatan di berbagai negara.

Menurut laporan dari situs Worldomaters secara real time, per hari ini, Selasa (22/12/2020), pukul 16.15 WIB, kasus global telah menyentuh angka 77,774,231.

Jumlah kematian di seluruh dunia akibat COVID-10 sebanyak 1,710,348 jiwa. Total pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 54,653,907. Saat ini kasus aktif sebanyak 21,409,976.

Amerika Serikat (AS) masih mencatatkan kasus tertinggi di dunia yaitu sebanyak 18,473,716 dengan jumlah kematian mencapai 326,772 jiwa.

India hari ini tembus 10,075,422 kasus dan berada di posisi ke-2 setelah AS. Menyusul Brasil dengan 7,264,221 kasus.

Rusia hari ini mencatatkan kasus baru sebanyak 28,776 dan 561 kematian baru. Total kasus di Rusia mencapai 2,906,503 dan menduduki posisi ke-4.

Negara selanjutnya dengan kasus terbanyak di dunia yaitu Prancis dengan 2,479,151 dan berada di posisi ke-5. Menyusul Inggris dengan 2,073,511 dan Turki dengan 2,043,704 kasus.

Sementara itu, Indonesia saat ini berada di posisi ke-20 dengan jumlah kasus mencapai 671,778. Jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak 20,085, dan pasien yang dinyatakan telah sembuh sebanyak 546,884. Adapun kasus aktif di Indonesia tercatat sebanyak 104,809.

Pidato Dirjen WHO Soal Corona

Dalam beberapa hari terakhir, ada laporan varian baru virus COVID-19 di Afrika Selatan dan Inggris di mana virus bermutasi seiring waktu. Hal ini pun menjadi wajar dan diharapkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja dengan para ilmuwan untuk memahami bagaimana perubahan genetik ini memengaruhi cara virus berperilaku.

Sementara pada awal 2021, dana tambahan sebesar 4,6 miliar dolar AS akan dibutuhkan untuk membeli vaksin COVID-19 bagi setidaknya 20% populasi di semua negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.

"Ratusan inisiatif dari WHO, UNICEF dan Bank Dunia bertujuan untuk mendukung 100 negara melakukan penilaian kesiapan cepat dan mengembangkan rencana khusus negara dalam 100 hari untuk vaksin dan alat COVID-19 lainnya," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"89 negara telah menyelesaikan penilaian dan tim kami bekerja sepanjang waktu untuk memastikan bahwa pemerintah dan sistem kesehatan siap untuk peluncuran vaksin global," lanjutnya.

Tedros menambahkan, selama 30 tahun, United Nations Development Program, atau UNDP telah menerbitkan Laporan Pembangunan Manusia, sebuah potret tahunan dari keadaan pembangunan global.

Edisi terbaru Laporan Pembangunan Manusia, yang diterbitkan minggu lalu, membahas secara mendalam pandemi COVID-19 dan apa artinya bagi masa depan pembangunan dan kemanusiaan.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA DUNIA SORE INI atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH