Menuju konten utama

Update Corona Dunia 1 Desember Sore: AS Terbanyak 13,9 Juta Kasus

Update corona di dunia 1 Desember 2020 sore, kasus di AS terbanyak di dunia yaitu 13,920,038. 

Update Corona Dunia 1 Desember Sore: AS Terbanyak 13,9 Juta Kasus
Ilustrasi Corona di Ruang Publik. foto/Istockphoto

tirto.id - Angka kasus corona COVID-19 di seluruh dunia terus melonjak. Menurut data terakhir dari Worldometers, Selasa (1/12/2020) pukul 16.26 WIB, secara global angka kasus COVID-19 kini mencapai 63,641,374.

Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan angka kasus terbanyak di dunia yaitu mencapai 13,920,038. Selanjutnya, negara kedua terbanyak yaitu India 9,463,254, lalu Brasil dengan 6,336,278.

Rusia berada di urutan keempat dengan total kasus sebanyak 2,322,056 dan ada penambahan 26,402 kasus baru. Prancis berada di urutan kelima dengan total kasus mencapai 2,222,488.

Sementara itu, Indonesia menurut Worldometers kini berada di urutan ke-22 dengan total kasus mencapai 538,883.

Jumlah total yang meninggal akibat COVID-19 di Indonesia saat ini mencapai 16,945 jiwa, dan yang telah sembuh sebanyak 450,518 pasien. Total kasus aktif saat ini sebanyak 71,420.

Pesan WHO Terbaru Soal Coronavirus

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Minggu lalu melihat penurunan pertama dalam kasus yang baru dilaporkan secara global sejak September.

"Ini bukan waktunya untuk berpuas diri, terutama dengan mendekati musim liburan di banyak budaya dan negara," ujar Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pernyataannya baru-baru ini.

Ia mengatakan, Pandemi COVID-19 akan mengubah cara orang merayakan, tetapi bukan berarti tidak bisa merayakannya.

"Perubahan yang Anda buat akan bergantung pada tempat tinggal Anda. Selalu ikuti pedoman lokal atau nasional Anda," imbuhnya.

Berkaitan dengan Hari AIDS Sedunia yang diperingati pada 1 Desember 2020, Tedros menyatakan bahwa infeksi HIV baru telah menurun 23% sejak 2010, dan kematian terkait AIDS telah turun 39%.

Rekor 26 juta orang menggunakan pengobatan antiretroviral, tetapi laju peningkatan telah melambat, dan meninggalkan 12 juta orang yang hidup dengan HIV tetapi tidak dalam pengobatan.

"Kesenjangan itu membahayakan tujuan kita untuk mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada tahun 2030," tutupnya.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA DUNIA TERKINI atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH