Menuju konten utama

Update Corona DKI 23 April: Kasus Positif 3.506, Meninggal 316

Pemprov DKI Jakarta melaporkan ada 3.506 warga yang positif COVID-19 hingga 23 April 2020.

Update Corona DKI 23 April: Kasus Positif 3.506, Meninggal 316
Suasana ruangan High Care Unit (HCU) RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020). Anggraini Charisma/relawan COVID-19.

tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan ada 3.506 warganya yang dinyatakan positif COVID-19 hingga Kamis (23/4/2020).Sebanyak 316 pasien di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan 292 orang telah dinyatakan sembuh.

"Sebanyak 292 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 3.506 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 316 orang," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI, Ani Ruspitawati di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2020).

Dari sejumlah data tersebut, sebanyak 2.010 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 888 orang lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah.

Sebanyak 2.254 pasien positif tersebar di beberapa kelurahan, sedangkan 1.252 kasus positif lainnya belum diketahui. Lalu sebanyak 942 kasus yang saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan.

"Total kasus secara keseluruhan sebanyak 4.448 orang," ucap Ani.

Jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) tercatat sebanyak 5.227 orang, di mana 1.499 (29 persen) masih dirawat dan 3.728 (71 persen) telah sehat dan pulang kediamannya masing-masing.

Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 5.862 orang: 585 proses pemantauan (10 persen) dan 5.277 telah selesai dipantau (90 persen).

Selain itu, Ani mengatakan Pemprov DKI telah melakukan rapid test di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) kepada 69,356 orang.

"Persentase positif COVID-19 sebesar 3,9 persen, dengan rincian 2,687 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 66,699 orang dinyatakan negatif," ucapnya.

Hingga saat ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19. Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas menyediakan layanan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan obrolan WhatsApp.

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) di situshttps://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/.

"Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh Psikolog yang mengundang di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta, "tuturnya.

Sementara itu, terkait pelaksanaan bantuan sosial pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sejak 9 April 2020, Pemprov DKI Jakarta telah memfasilitasi bantuan sosial untuk masyarakat miskin dan rentan terhadap kemiskinan yang terdampak COVID-19.

Pada Kamis (23/4/2020), bantuan sosial didistribusikan di 22 Kelurahan di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat. Total paket yang dialokasikan sebanyak84.838paket.

Bantuan yang diberikan terdiri dari paket bahan makanan pokok (beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 lt 1 kantong, biskuit 2 bungkus), masker kain 2 pcs, dan sabun mandi 2 batang. Tidak ada dana bantuan tunai sosial ini.

"Target penerima bantuan sosial sebesar 1,2 juta KK yang bermukim di DKI Jakarta. Program ini bersumber dari realokasi anggaran APBD Provinsi DKI Jakarta," jelas dia.

Pemprov DKI menyediakan informasi tentang waktu pengaduan program bansos melalui call center Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta di nomor021-426511, yang memuat 24 jam menjadi pukul07.30 - 17.00WIB selama bulan Ramadhan.

Namun, untuk layanan melalui WhatsApp di nomor0821-1142-0717tidak ada perubahan, yaitu Dinsos Provinsi DKI Jakarta tetap akan menanggapi pengaduan yang masuk melalui WhatsApp selama 24 jam.

Pemprov juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi meminta pandemi COVID-19.

Sampai dengan tanggal 22 April 2020, ada total 112 kolaborator yang disetujui, dengan rincian 50 kolaborator diterima dari Lembaga Usaha; 25 kolaborator merupakan LSM / OMS, Badan PBB, dan Universitas; 27 kolaborator merupakan perorangan; dan 10 kolaborator merupakan Kementerian dan setingkat Kementerian.

"Sementara, bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, bantuan yang masih dibutuhkan adalah Alat Pelindung Diri, topeng, sarung tangan, disinfektan, dan natura," terangnya.

Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui saluranjdcn.jakarta.go.iddan Chat Center di nomor081196000196dan081196000197.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Hendra Friana