tirto.id - Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, ada penambahan kasus baru berdasar pendataan selama satu hari dari 1 April pukul 12.00 hingga 2 April pukul 12.00.
"Ada tambahan kasus konfirmasi positif 113, sehingga total 1.790. Kasus sembuh bertambah 9, total 112. Kemudian kasus meninggal dari kasus konfirmasi positif sebanyak 13, total 170," kata Yurianto dalam konfernesi pers, Kamis (2/4/2020).
Ia juga bilang, Gugus Tugas COVID-19 telah mendistribusikan APD sebanyak 85.000 ke DKI Jakarta; Jawa Barat 55.000 APD; Jateng 20.000; Jatim 25.000; DIY 10.000; Bali 12.500; Banten 10.000; dan provinsi di luar Jawa-Bali mencapai rata-rata 5.000 APD pada dua kali distribusi.
Kita minta rumah sakit di wilayah provinsi untuk bisa menghubungi Dinas Kesehatan Provinsi, karena jadi titik persebaran.
"Ini akan terus dilakukan sejalan dengan kemampuan produksi. Ini jadi kesungguhan pemerintah untuk memberantas COVID-19 bersama dengan masyarakat," katanya.
Kinerja Gugus Tugas COVID-19, donasi lebih dari Rp72 miliar. Kemudian, kata dia, ada banyak relawan yang sudah bekerja dengan Gugus Tugas, salah satunya relawan di daerah yang bertugas menelusuri kasus yang telah berhasil mengumpulkan 7000-an spesimen.
Menurut dia, banyak terjadi penularan Corona secara tidak langsung lewat kontak tangan akibat cemaran pada tangan menyentuh wajah, mulut, hidung dan mata. Sebaiknya, lanjut dia, bersama-sama agar jaga jarak dan mencuci tangan.
"Imbauan pemerintah sudah jelas, lebih aman dari rumah. Bekerja, beribadah dan bekerja dari rumah," lanjutnya.
Sehari sebelumnya, kasus Corona di Indonesi ada 1.677. Di antaranya ada yang sembuh sebanyak 103 dan meninggal sebanyak 157. Corona telah menyebar ke 32 provinsi di Indonesia. Dua provinsi yang belum kasus yakni Nusa Tenggara TImur (NTT) dan Gorontalo. Namun, satu di antara dua provinsi yang belum ada kasus dikabarkan tengah proses verifikasi lapangan.
Provinsi terbanyak kasus Corona ada di DKI Jakarta dengan 808 kasus. Provinsi dengan kasus tertinggi lain Jawa Barat 202 dan Banteng 152.
Editor: Abdul Aziz