Menuju konten utama

Update Corona 7 April 2020 di Jateng: 14 Sembuh, 22 Meninggal

Data terbaru corona di Jawa Tengah yaitu 133 kasus positif, 22 meninggal dan 14 sembuh dari Covid-19.

Update Corona 7 April 2020 di Jateng: 14 Sembuh, 22 Meninggal
Ilustrasi Corona. foto/istockphto

tirto.id - Kasus positif corona Covid-19 di wilayah Jawa Tengah mencapai 133 pada Selasa (7/4/2020) menurut data pemerintah lewat portal covid19.go.id.

Berdasarkan data tersebut, tercatat kasus meninggal di Jateng mencapai 22 dan pasien yang sembuh dan diizinkan pulang sebanyak 14 orang dan 97 orang masih dirawat di berbagai pusat layanan kesehatan.

Sebanyak 38 pasien di rawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang, 8 pasien di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang, 4 pasien di RSUD dr. R. Goeteng T Purbalingga, 3 pasien di RSUD Banyumas dan 2 pasien di RSUD Tidar Kota Magelang.

Sisanya pasien Covid-19 dirawat di RSU Telogorejo Semarang, RSUD Setjonegoro Wonosobo, RSUD Prof. Dr. Margono S Purwokerto, RSUD dr. Soediran MS Wonogiri, RSUD Cilacap, RS Hermina Banyumas dan RS Tugurejo Semarang.

Sementara data Orang Dalam Pemantaua (ODP) di Jateng mencapai 16.207 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 467.

Sebelumnya, pada 6 April 2020, kasus corona di Jateng sebanyak 132 orang dengan kasus meninggal 22 orang dan pasien yang sembuh mencapai 14 orang.

ODP di Jateng mencapai 15.003 orang sementara PDP yang masih dirawat hingga saat ini sebanyak 457 orang. Kasus ODP dan PDP tercatat di hampir semua wilayah kabupaten dan kota di Jateng.

Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan radang paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).

Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis).

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH