tirto.id - Penyebaran virus Corona penyebab COVID-19 terus meningkat di seluruh dunia. Menurut laporan dari laman Worldometers, hingga Jumat (22/1/2021) pukul 16.11 WIB, angka kematian di seluruh dunia telah mencapai angka 98,150,119.
Kematian akibat COVID-19 di seluruh dunia ada sebanyak 2,101,816 jiwa, sementara yang telah dinyatakan sembuh 70,557,143 orang. Saat ini tercatat ada 25,491,160 kasus aktif.
Jerman melaporkan jumlah kematiannya telah mencapai 51,151 jiwa dan berada di urutan ke-10 dunia dengan 2,108,895.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka kasus COVID-19 tertinggi di seluruh dunia dengan kasus mencapai 25,196,086 dan 420,285 kematian.
Negara kedua dengan kasus tertinggi yaitu India dengan 10,626,200, selanjutnya Brasil dengan 8,699,814 kasus.
Rusia mencatat ada 21,513 kasus baru dengan 580 kematian baru akibat COVID-19. Rusia berada di urutan ke-4 dunia dengan 3,677,352.
Inggris berada di urutan ke-5 dengan 3,543,646, disusul Prancis dengan 2,987,965 kasus.
Sementara itu, Indonesia saat ini dilaporkan mendapat tambahan 13,632 kasus baru dan 250 kematian baru.
Kasus aktif saat ini tercatat ada sebanyak 156,683, dengan total jumlah kasus mencapai 965,283 dan berada di urutan ke-19 dunia.
Jerman Laporkan 50 Ribu Kematian karena COVID-19
Jerman telah melampaui 50.000 kematian akibat COVID-19, menurut data yang diterbitkan Jumat oleh Robert Koch Institute (RKI), badan pengendalian penyakit negara itu.
Dilansir dari CNN, dalam 24 jam terakhir, Jerman melaporkan 859 kematian baru terkait COVID-19, sehingga total menjadi 50.642. RKI juga mencatat 17.862 infeksi virus korona baru, sehingga total menjadi 2.106.262
Hingga saat ini, Jerman telah mengimunisasi 1.401.693 orang - sekitar 1,7% dari populasinya - menurut data RKI. Di antara mereka yang divaksinasi adalah 341.768 penghuni panti jompo dan sekitar 468.814 staf medis, menurut data dari negara bagian federal negara itu.
Langkah-langkah yang lebih keras: Pada hari Kamis, Kanselir Jerman Angela Merkel mendesak Jerman untuk menangani penyebaran varian baru virus korona yang lebih menular `` dengan sangat serius ''.
Awal pekan ini, Jerman memperpanjang penguncian nasional hingga 14 Februari, menerapkan aturan yang lebih ketat, termasuk mewajibkan masker FFP2 di ruang publik dan memaksa perusahaan Jerman untuk mengizinkan karyawan bekerja dari rumah hingga pertengahan Maret, jika memungkinkan.
Editor: Agung DH