tirto.id - Pada sesi 5 Debat Perdana Pilgub Jabar 2018, Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Barat (KPUD Jabar) memberikan kesempatan kepada para pasangan calon (paslon) untuk menampilkan kreativitasnya masing-masing.
Rosiana Silalahi selaku moderator mengatakan bahwa, hal ini bertujuan untuk mencerminkan pilkada sebagai pesta demokrasi yang menggembirakan bukan menakutkan.
Paslon nomor 1 diberi kesempatan terlebih dahulu untuk unjuk kebolehan. Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menampilkan tarian daerah Jawa Barat bersama para pendukungnya yang kompak mengenakan kaos berwarna hijau.
Sementara itu, paslon nomor 2 memberikan suguhan aksi bela diri silat. TB Hasanuddin dan Anton Charliyan yang saat itu mengenakan setelan jas berwarna hitam, mencopot jas tersebut dan ikut menunjukan atraksi silat beserta para pendukung di atas panggung debat.
Anton Charliyan menunjukkan atraksi silatnya sambil sesekali mengacungkan 2 jari, yang merupakan nomor urut mereka.
Cawagub nomor urut 3 Ahmad Syaikhu unjuk kebolehan dengan menyanyikan lagu berbahasa Sunda serta diiringi tarian dari para pendukungnya.
Sementara itu, paslon nomor urut 4 menghadirkan penyanyi Charlie Van Houten untuk menyanyikan yel-yel mereka sambil diiringi tarian.
Debat di gelar di gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), ITB, Bandung Jawa Barat, Senin (12/3) mengangkat tema ekonomi, politik, pemerintahan daerah, infrastruktur, hukum, pertahanan dan keamanan, industri, perdagangan dan teknologi, umum dan koperasi.
KPUD Jawa Barat selaku panitia penyelenggara debat telah menyiapkan 1.600 kursi dengan alokasi 400 kursi bagi masing-masing pendukung calon dan 300 kursi undangan.
Debat dibagi dalam lima sesi yaitu diawali pemaparan visi misi, penyampaian pertanyaan oleh moderator, tanya jawab pasangan calon di sesi 3 dan 4, pertunjukan kesenian tim sukses pasangan calon dan sesi terakhir yaitu tanya jawab yang dan pernyataan penutup oleh pasangan calon.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo