tirto.id - Pemprov DKI Jakarta akan kembali melakukan uji coba penutupan persimpangan di Jalan Mampang Prapatan. Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menuturkan uji coba kali ini harus didahului oleh sosialisasi dan persiapan yang matang.
Hal itu dilakukan untuk menghindari penolakan dari masyarakat seperti yang terjadi pada Sabtu, 19 Mei, pekan lalu.
"Itu butuh sosialisasi yang panjang kepada masyarakat apa lagi langsung ditutup tiga-tiganya. Kami lagi coba lihat dengan trafficmanagement software, yang sekarang lagi dikaji oleh Jakarta Smart City," ujar dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).
Rencana penutupan tiga persimpangan di jalan Mampang Prapatan dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang kerap mengular dari underpass Mampang menuju Ragunan.
Pengalihan arus ini mengharuskan pengendara dari gang kecil yang mengarah ke Kuningan memutar balik di atas underpass Mampang jika ingin ke arah Pejaten-Pasar Minggu.
Sementara itu, pengendara dari arah Kuningan atau Mampang harus memutar balik di depan Grahasindo apabila, misalnya, ingin menuju Kemang.
Kendati demikian, Sandiaga berujar bahwa rencana tersebut juga perlu dibahas kembali bersama masyarakat. Hal itu juga dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi warga yang biasa melalui jalan tersebut.
Boleh jadi, kata dia, penutupan itu nantinya akan dilakukan dengan cara bertahap untuk mencegah pembongkaran beton penutup jalan seperti yang terjadi pekan lalu.
"Apakah kami bisa tutup satu atau dua dulu, dengan sosialisasi yang lebih panjang," ucap mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia tersebut.
Pada Sabtu pekan lalu, warga bereaksi dengan membongkar beton MCB yang menutup ketiga simpang di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Sandiaga mengakui hal itu terjadi karena kurangnya sosialisasi.
"Kemarin ini sosialisasinya kurang. Saya langsung putuskan, meminta koordinasi dengan kepolisian, untuk sementara dihentikan," ujarnya usai upacara kebangkitan Nasional di lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2018).
Awalnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta hanya akan menutup tiga persimpangan di Jalan Mampang Prapatan Raya selama satu minggu untuk simulasi. Penutupan ketiga simpang itu dilakukan karena kerap menyebabkan kemacetan yang mengular dari underpass Mampang menuju Ragunan.
Sebelum keputusan ini dilaksanakan, tiga persimpangan itu juga pernah ditutup pada malam hari sekitar pukul 22.30 WIB, tetapi dibuka lagi pada pagi harinya sekitar pukul 06.00 WIB. Sosialisasi melalui spanduk-spanduk yang menginformasikan warga soal pengalihan arus lalu lintas telah dipasang sejak beberapa hari lalu.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yuliana Ratnasari