tirto.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) akan membuka program studi profesi aktuaris guna mengembangkan profesi aktuaris di industri asuransi jiwa dan umum di Indonesia. Terkait hal itu, Selasa, (29/11/2016) dilaksanakan penandatangan nota kesepahaman pengembangan melalui program pelatihan dan magang serta kesempatan berkarir di AXA Mandiri & AXA bagi mahasiswa UGM lulusan Ilmu Matematika dan Statistik.
“Ini merupakan kerja sama yang sangat penting antara AXA Mandiri & AXA sebagai salah satu pemimpin di dunia asuransi dan UGM sebagai salah satu institusi pendidikan terbaik di negeri ini. Kerjasama dalam pengembangan profesi aktuaris ini adalah investasi jangka panjang kami untuk mencetak aktuaris di masa depan guna mendukung kesinambungan bisnis kami di Indonesia serta mengembangkan para generasi muda bertalenta di Indonesia,” ujar Paul-Henri Rastoul, Country CEO AXA Indonesia, dalam siaran persnya, di UGM, Yogyakarta, Selasa (29/11/2016).
Paul-Henri juga mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan bentuk perusahaan dalam memberikan respon positif atas inisiatif yang telah dilaksanakan Otoritas Jasa Keuangan guna memperkuat industri asuransi di Indonesia.
Selain program magang dan kesempatan berkarir, kerja sama ini juga membuka peluang untuk dapat saling bertukar tenaga pengajar dan praktisi di industri asuransi guna menciptakan terjadinya sharing ilmu pengetahuan dan pengalaman yang terkait dengan lingkup pekerjaan seorang aktuaris serta peluang-peluang yang bisa didapatkan dari industri asuransi bagi profesi ini.
Jean Philippe, selaku Presiden Direktur AXA Mandiri Financial Services AXA menambahkan keterangan dengan saling bertukar ilmu pengetahuan dan pengalaman antara AXA Mandiri & AXA dan UGM tidak hanya akan mendorong generasi muda yang belajar ilmu matematika dan statistik untuk menjadi aktuaris saja, tetapi juga menginspirasi mereka bahwa peran mereka sangat penting dalam membangun bisnis asuransi yang berkelanjutan.
“Ini merupakan kesempatan bagus bagi mereka untuk tumbuh menjadi tenaga aktuaris dan bekerja di sebuah industri yang memberi solusi kepada lingkungan dengan melindungi jiwa dan asset berharganya serta mengantisipasi risiko di masa depan,” ungkapnya.
Selain itu, dalam Perjanjian kerjasama ini AXA Mandiri & AXA bersama-sama melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan menyelenggarakan literasi keuangan kepada murid-murid SMA, mahasiswa UGM serta masyakarat lokal di Yogyakarta. Dengan kegiatan pengabdian masyarakat dan literasi keuangan ini, diharapkan lebih banyak masyarakat Indonesia yang sadar akan keuangan, sehingga mereka dapat melindungi diri mereka dan orang yang mereka sayangi dengan lebih baik lagi.
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM Prof. Dr. Triyono, SU menyambut baik kerja sama pengembangan tenaga aktuaris serta program literasi keuangan bersama ini.
Ia percaya kegiatan-kegiatan ini akan sangat bermanfaat baik bagi mahasiswa UGM, masyarakat lokal di Yogyakarta, serta masyarakat Indonesia pada umumnya. Terlebih lagi mereka semua akan lebih sadar akan pentingnya literasi keuangan serta pengelolaan risiko di masa depan.
Kerja sama kedua institusi ini dimulai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman jangka panjang yang ditandatangani oleh Country CEO AXA Indonesia Paul-Henri Rastoul, Presiden Direktur AXA Mandiri Financial Services Jean Philippe Vandenschrick, dan Dekan Fakultas Ilmu Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM Prof. Dr. Triyono, SU.
Penandatangan ini disaksikan oleh Deputy Komisioner OJK IKNB I Edy Setiadi, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Universitas Gadjah Mada Dr Paripurna, SH, MHum, LLM, Ketua Umum PAI Rianto Djojosugito, dan Regional CEO VII/Jawa 2 Bank Mandiri Maqin U. Norhadi.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh