Menuju konten utama

UEFA Siap Buka Hasil Investigasi Kasus FFP Manchester City

"Anda akan segera memiliki jawaban tentang yang akan terjadi dalam kasus ini," ungkap Presiden UEFA Aleksander Ceferin kepada Sky Sport.

UEFA Siap Buka Hasil Investigasi Kasus FFP Manchester City
Pemain Manchester City Brahim Diaz melakukan selebrasi setelah mencetak gol pertama bersama Leroy Sane dalam pertandingan Piala Carabao Putaran Keempat melawan Fulham di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Kamis (1/11). ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Craig Brough

tirto.id - Presiden UEFA Aleksander Ceferin pada Minggu (2/12/2018) mengungkapkan pihaknya siap mengambil langkah tegas jika Manchester City terbukti melanggar Financial Fair Play (FFP). Ceferin mengungkap, badan independen bentukan UEFA masih dalam tahap investigasi kasus sang juara Liga Inggris.

"Kami sedang dalam posisi menilai situasi ini. Kami memiliki badan independen yang saat ini dalam proses pengerjaannya. Anda akan segera memiliki jawaban tentang yang akan terjadi dalam kasus ini," ungkap Ceferin saat menghadiri pertemuan Komite Eksekutif UEFA yang berlangsung di Dublin, Irlandia, dikutip Sky Sport, Selasa(4/12).

Tiga minggu lalu, UEFA sudah mengumumkan akan membuka kembali kasus yang melibatkan Manchester City. Dengan demikian ada potensi The Citizens terancam tidak bisa mengikuti kompetisi di Eropa seperti yang pernah dialami oleh klub asal Turki, Galatasaray, yangpada Maret 2016.

Sebelumnya, Manchester City pernah terbukti melanggar FFP pada tahun 2014. Ketika itu, The Citizens mendapatkan hukuman berupa pembatasan slot pemain di Liga Champions, yang seharusnya 25 pemain menjadi 21 pemain. Selain itu, City juga dikenai sanksi 49 juta poundsterling, meski kemudian angkanya mengecil jadi 16 juta poundsterling.

Media asal Jerman Der Spiegel lewat Football Leaks sebelumnya mengklaim, terdapat kesepakatan sponsorship antara Manchester City dengan Etihad Airlines senilai 68 juta poundsterling, sebagian besar dibayarkan langsung ke City oleh pemilik klub, Abu Dhabi United Group(ADUG).

Der Spiegel juga mengklaim, City mendapatkann penghasilan lebih dengan cara tidak biasa. ADUG menyetor kepada pihak ketiga untuk membayar City terkait hak citra untuk pemain mereka. Meskipun demikian, dokumen terkait klaim Der Spiegel tersebut belum dapat diverifikasi.

Manchester City yang saat ini menguasai puncak klasemen Liga Inggris dan sudah memastikan diri lolos ke putaran 16 besar Liga Champions, kemungkinan bisa terancam tidak dapat tampil di Liga Champions musim 2019/2020 mendatang jika pihak UEFA menemukan pelanggaran mereka atas FFP.

Baca juga artikel terkait LIGA INGGRIS atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Olahraga
Penulis: Beni Jo
Editor: Beni Jo