Menuju konten utama

Ucapan Tahun Baru 2018 Sri Mulyani dalam 6 Halaman Tulisan Tangan

Sri Mulyani mengungkapkan catatannya mengenai kinerja Kemenkeu selama 2017 dalam ucapan tahun baru 2018 untuk bawahannya yang ia unggah di media sosial.

Ucapan Tahun Baru 2018 Sri Mulyani dalam 6 Halaman Tulisan Tangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi saat memberikan keterangan pers ketentuan barang bawaan dari luar negeri di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (28/12/2017). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan ucapan selamat tahun baru 2018 kepada para pegawai Kementerian Keuangan melalui akun instagram resmi miliknya pada Minggu (31/12/2017). Dia menuliskan ucapan selamat tahun baru 2018 itu dalam 6 halaman tulisan tangan.

“Hari ini saya menulis surat untuk seluruh staf dan jajaran Kementerian Keuangan yang saya cintai dan banggakan. Tahun 2017 akan segera berakhir, banyak hal saya lalui bersama 78.484 pegawai Kemenkeu dalam mengelola dan menjaga keuangan negara,” kata Sri di pengantar unggahannya itu.

Bagian awal dari tulisan Sri Mulyani tersebut banyak dijejali klaimnya yang mencatat soal prestasi kemenkeu selama 2017. Mulai dari status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pertama sejak 2004 yang diterima oleh laporan keuangan pemerintah pusat, kenaikan peringkat investment grade dari Standard & Poor's (S&P), hingga perbaikan peringkat utang Indonesia oleh penilaian Fitch Ratings.

"Laporan keuangan dan pengelolaan keuangan negara dan APBN kita telah sejajar dengan negara maju, saya minta terus dipertahankan dan diperbaiki," tulis Sri Mulyani.

Dalam tulisannya, Sri Mulyani juga mengevaluasi hasil kinerja sejumlah direktorat jenderal di Kemenkeu selama 2017.

Misalnya, dalam hal penerimaan negara Sri Mulyani berharap peningkatan penerimaan negara terus didorong, namun jangan sampai melemahkan momentum penguatan ekonomi di tahun depan.

Ia juga meminta agar Ditjen Pajak terus melanjutkan reformasi organisasi, regulasi, sumber daya manusia sekaligus memastikan target penerimaan pajak di APBN 2018 tercapai.

Sri Mulyani juga memuji Ditjen Bea Cukai karena berhasil melampaui target penerimaan kepabeanan dan cukai selama 2017. Ia meminta direktorat jenderal ini juga semakin memperkuat upaya pemberantasan kejahatan cukai dan kepabeanan, terutama terkait penyelundupan narkoba.

Sementara mengenai aset negara, ia mengingatkan agar revaluasi 350 ribu barang milik negara yang tersebar di seluruh Indonesia harus segera dituntaskan untuk mengaktualkan nilai aset dan meningkatkan penggunaannya.

Sedangkan soal pengelolaan utang negara, Sri Mulyani menulis, "Peningkatan rating utang dan kepercayaan para investor pemegang surat berharga negara harus diterjemahkan dengan menurunnya biaya utang, terjaganya stabilitas pembiayaan dan makin berkembangnya pendalaman pasar obligasi negara."

Sri Mulyani menambahkan salah satu kunci pemenuhan target Kemenkeu ada pada peningkatan kualitas SDM. "Integritas dan profesionalitas adalah tidak boleh ditawar," tulis dia.

Pada halaman penutup ucapan tahun baru 2018 itu, Sri Mulyani meminta bawahannya di Kemenkeu terus menjaga kepercayaan publik dan terus meningkatkan kinerjanya. Ia melanjutkan seruan itu dengan menulis, "Karena, demi masa, sesungguhnya manusia itu dalam keadaan merugi, kecuali mereka yang terus menerus melakukan amalan baik dan memperbaiki dunia dan menanamkan investasi bagi kehidupan akhirat."

Baca juga artikel terkait TAHUN BARU 2018 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom