Menuju konten utama

Twitter Resmi Menambah Batasan Kicauan Jadi 280 Karakter

Twitter melihat, pengguna dapat mencuit dengan lebih mudah dan lebih sering ketika menggunakan lebih dari 140 karakter.

Twitter Resmi Menambah Batasan Kicauan Jadi 280 Karakter
Ilustrasi aplikasi Twitter. Getty Images/iStock Unreleased

tirto.id - Twitter resmi mengumumkan penambahan batasan kicauan menjadi 280 karakter mulai hari ini, Rabu (8/11/2017). Dengan perluasan karakter yang semula 140 ini, pengguna dapat lebih mudah mengekspresikan dirinya dalam sebuah Tweet.

“Melihat semua data hasil percobaan, kami memutuskan memperluas batas karakter Twitter menjadi 280 pada semua bahasa yang terpengaruh oleh adanya batas karakter sebelumnya,” papar Manajer Produk Twitter Aliza Rozen melalui rilis yang diterima Tirto.

Pada September lalu, Twitter telah melakukan uji coba untuk memperluas batasan kicauan 140 karakter. Twitter melihat, pengguna dapat mencuit dengan lebih mudah dan lebih sering ketika menggunakan lebih dari 140 karakter.

“Tujuan kami saat itu [uji coba] adalah untuk mengimplementasikan kemungkinan tersebut [280 karakter] di masa mendatang, sekaligus tetap menjaga kecepatan dan keringkasan yang menjadi karakter utama Twitter,” kata Rozen melanjutkan.

Twitter menjelaskan, dengan kicauan 140 karakter banyak waktu yang dihabiskan pengguna untuk mengedit. Namun, saat melakukan percobaan, jarang sekali ada Tweet yang mendekati batas kicauan 280 karakter. Artinya, pengguna menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengedit Tweet mereka di composer.

“Mereka dapat mengatakan apa yang ingin mereka katakan, dan mengirim Tweet lebih cepat dari sebelumnya,” tambah Rozen.

Selain lebih banyak mencuit, pengguna dengan batas 280 karakter meraih engagement (Likes, Retweets, @mentions) yang lebih tinggi, mendapat lebih banyak follower, dan menghabiskan lebih banyak waktu di Twitter, Rozen menjelaskan.

Meski begitu, banyak pula dari pengguna khawatir, linimasa akan terus berisi orang-orang yang mencuit dengan 280 karakter. Namun hal itu tidak terjadi karena pengalaman pengguna di linimasa tidak berubah signifikan.

“Hanya 5% Tweet yang dicuitkan memiliki lebih dari 140 karakter dan hanya 2% yang memiliki lebih dari 190 karakter,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait TWITTER atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Teknologi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari