tirto.id -
"Saya melihat, ada mobil niaga yang sudah jadi. Tentu ini langkah positif yang akan terus kita dorong, saya sih tidak sabar menunggu produk terbaru yang non-niaga, seperti SUV [mobil penumpang] dan produk lain. Saya pengen cepat beli dan merasakan mobil hasil karya anak bangsa," kata Ganjar saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Jumat (7/9/2019) petang.
Jika pabrik kendaraan yang terletak di Kabupaten Boyolali itu sudah memproduksi mobil penumpang, Ganjar menegaskan akan menggunakan mobil Esemka sebagai mobil dinasnya.
Ia juga akan mendorong seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Jateng serta pemerintah di 35 kabupaten/kota untuk melakukan hal yang sama.
"Tidak hanya di Jateng, daerah lain hingga kementerian juga akan saya dorong menggunakan mobil Esemka agar bisa dipakai untuk kepentingan nasional," ujarnya.
Sambil menunggu mobil penumpang diproduksi, Ganjar menilai mobil niaga yang sudah diproduksi PT Esemka juga harus didorong untuk membantu program pemberdayaan petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil menengah (UKM).
"Kami akan mulai dengan menjadikan mobil niaga Esemka ini untuk kepentingan bantuan kita kepada kelompok tani, nelayan dan pelaku UKM. Langkah-langkah ini penting dilakukan sebagai upaya menjadikan Esemka sebagai mobil nasional," katanya.
Politikus PDI Perjuangan itu secara khusus mengapresiasi peresmian pabrik mobil Esemka oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini.
"Akhirnya mimpi panjang hari ini bisa diwujudkan, apapun bentuknya, darimanapun mulainya, akhirnya mobil Esemka bisa terwujud," ujarnya.
Gubernur Ganjar tidak bisa mendampingi Presiden Jokowi saat peresmian pabrik PT Esemka dan hanya bisa memantau melalui media sosial serta media massa.
Harga dan Spesifikasi Mobil Esemka
Mobil Esemka resmi dirilis pada Jumat (6/9/2019) dengan harga mulai Rp110 juta. Mobil produksi dalam negeri ini memiliki dua varian produk pikap yakni Esemka Bima 1.2 dan Esemka Bima 1.3.
Mobil pertama produksi PT SMK, Esemka Bima akan meluncur di pasaran dalam dua varian, yaitu dengan kapasitas mesin 1200 cc dan 1300 cc.
Esemka Bima keluaran PT SMK adalah mobil komersial bertipe pick up (kendaraan niaga) yang dibekali dengan mesin tipe SOHC (Single Over Head Camshaft). Pikap Esemka tersebut menggunakan bahan bakar bensin, dengan kapasitas full tank sebesar 40 liter.
Sementara, untuk spesifikasi lain seperti daya dan torsi maksimum, suspensi depan dan belakang, serta informasi lainnya mengenai mobil ini belum dirilis ke publik.
Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi Eddy Wirajaya mengatakan, selain dari besaran kapasitas mesin, perbedaan antara Bima 1.200 cc dan 1.3000 cc terletak pada kapasitas ruang kargo yang dimiliki.
Dimensi kargo yang akan disematkan pada Esemka Bima 1300 cc akan lebih besar dibanding kapasitas kargo milik 1.200 cc.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Agung DH