Menuju konten utama

Tujuh tewas, 15 Terluka Dalam Serangan ISIS di Sinai

Setidaknya lima orang tentara Mesir, seorang pejabat militer, seorang warga sipil perempuan tewas, serta 15 terluka setelah ISIS diduga menjadi pelaku peledakan kendaraan lapis baja pengangkut personel dalam dua peristiwa terpisah di Semenanjung Sinai, Mesir, Jumat (8/4/2016) WIB, kata sumber-sumber dari pihak keamanan dan kesehatan.

Tujuh tewas, 15 Terluka Dalam Serangan ISIS di Sinai
Ilustrasi ISIS. FOTO/SHUTTERSTOCK

tirto.id - Setidaknya lima orang tentara Mesir, seorang pejabat militer, seorang warga sipil perempuan tewas, serta 15 terluka setelah ISIS diduga menjadi pelaku peledakan kendaraan lapis baja pengangkut personel dalam dua peristiwa terpisah di Semenanjung Sinai, Mesir, Jumat (8/4/2016) WIB, kata sumber-sumber dari pihak keamanan dan kesehatan.

Seorang nara sumber mengatakan bahwa beberapa bahan peledak ditimbun di pinggir jalan Rafah dan wilayah selatan Sheikh Zuwayed yang diledakkan dari jarak jauh begitu kendaraan lapis baja tersebut melintas, demikian seperti Reuters dan dikutip oleh kantor berita Antara.

ISIS mengklaim bahwa aksi tersebut dilakukan oleh pihak mereka, sementara Juru bicara militer Mesir belum berhasil dimintai tanggapannya mengenai hal itu.

Mesir saat ini sedang bertempur melawan pemberontak yang bergerak cepat setelah militer menjatuhkan Presiden Mohamed Mursi, seorang pemimpin Ikhwanul Muslimin - sebuah gerakan Islam tertua di Mesir - pada pertengahan 2013, menyusul protes massal atas pemerintahannya.

Aksi pemberontakan, yang dilancarkan ISIS cabang Mesir, di Provinsi Sinai telah menewaskan ratusan tentara dan polisi serta mulai menyerang target-target pihak Barat di negara tersebut.

Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi, mantan komandan militer yang memimpin penggulingan Mursi, menjelaskan bahwa kelompok militan Islam terus melancarkan ancaman terhadap Mesir yang merupakan sekutu Amerika Serikat.

ISIS menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah. Mereka juga ada di Libya yang berbatasan dengan Mesir.(ANT)

Baca juga artikel terkait AMERIKA SERIKAT atau tulisan lainnya

Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara