Menuju konten utama

Tsunami Lampung: PMI Bersama IFRC Lakukan Pencarian Korban

“Keluargamu belum ada kabarnya paska kejadian #tsunami? Yuk gunakan layanan #SayaMencari dari #PMI dan @ICRC_id."

Tsunami Lampung: PMI Bersama IFRC Lakukan Pencarian Korban
Petugas BMKG melakukan pemantauan kondisi gelombang air laut pascatsunami di wilayah pesisir Banten dan Lampung di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (24/12/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

tirto.id - International Federation of Red Cross (IFRC) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban tsunami Selat Sunda. Mereka menyisir puing-puing mencari korban dan berharap membawa mereka ke tempat yang aman secepatnya.

PMI juga menyebut telah mengerahkan staf dan sukarelawannya untuk membantu. Mereka telah mengirimkan barang-barang bantuan dari gudang regionalnya di Banten. Termasuk air, peralatan kebersiham (sekop, kapak), terpal, dan peralatan keluarga.

Kathy Mueller dari IFRC mengatakan, pihaknya juga membantu mengevakuasi orang yang terluka, membawa air bersih dan terpal, dan menyediakan tempat berlindung. Pasukan tengah bersiap-siap dengan kemungkinanpenyakit-penyakit yang muncul dan menyebar di zona tsunami.

"Situasi, dan jumlah kematian, akan tetap cair selama beberapa hari ke depan dan bahkan berminggu-minggu ke depan,” kata Kathy seperti dikutip The Guardian.

Terobosan lainnya, PMI bekerja sama dengan familylinks.icrc.org–yang didedikasikan untuk orang hilang akibat konflik, bencana alam, atau migrasi—membuat laman khusus untuk membantu korban tsunami Selat Sunda.

Berdasarkan laman resminya, Family Links menyatakan seseorang bisa melakukan pencarian keluarga, saudara, dan kawan yang hilang; mendaftarkan diri sebagai “Saya Selamat”; dan mendaftarkan orang hilang. Situs tersebut juga menyediakan form untuk memberi kabar.

“Keluargamu belum ada kabarnya paska kejadian #tsunami? Yuk gunakan layanan #SayaMencari dari #PMI dan @ICRC_id. Semakin lengkap info yg kamu berikan, semakin cepat kami bantu kamu mencari keluargamu.” Cuit PMI dalam twitternya pada Minggu (23/12/2018).

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) juga telah menurunkan personilnya untuk membantu. Pada Minggu pagi kemarin, Basarnas mengerahkan pasukan elitnya (Basarnas Special Grup/BSG) untuk melakukan evakuasi korban. Dilansir dari situs resmi Basarnas, sejumlah peralatan sar air dan ekstrikasi lengkap dibawa pasukan elit untuk evakuasi.

Pada hari Senin (24/12/2018) ini, Basarnas juga melakukan Rencana Operasi SAR yang ditempatkan di beberapa tempat.

Terdiri dari 111 personil yang merupakan bagian dari Gabungan Kansar Banten, Jakarta, Bandung, dan BSG. Wilayah operasi mereka meliputi Pulau Cinangka, Pulau Sambolo, Pulau Carita, Pulau Labuan untuk sektor I; dan kecamatatan Sumur, Kecamatan Tanjung Lesung untuk sektor II.

Sedangkan untuk Kansar Lampung terdiri dari 40 personil dengan wilayah operasi Kecamatan Kalianda, Way Muli, dan Pulau Alau-Alau.

Baca juga artikel terkait TSUNAMI SELAT SUNDA atau tulisan lainnya dari Isma Swastiningrum

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Isma Swastiningrum
Editor: Yulaika Ramadhani