tirto.id - Gedung milik pebisnis top Donald Trump di New York dijaga ketat aparat, Kamis (10/11/2016) pagi hingga sore waktu setempat, setelah massa melakukan aksi unjuk rasa untuk memprotes terpilihnya Trump sebagai presiden dalam Pemilu AS pada 8 November lalu.
“Trump Tower pada pagi hari dijaga ketat oleh sejumlah personel Departemen Kepolisian New York,” seperti yang dilaporkan Antara pada Jumat (11/11/2016). Penjagaan ketat tampak dari truk-truk besar yag diparkir di depan gedung milik Trump tersebut. Hal itu dilakukan agar tidak ada massa yang dapat menerobos ke area gedung Trump Tower.
Sejumlah truk besar itu diparkir di sepanjang jalan di depan Trump Tower. Namun, pada sore hari truk-truk besar tersebut dipindahkan dan pengamanan di depan gedung diganti dengan barikade beton.
Situasi di depan Trump Tower tidak hanya ramai dengan personel polisi, melainkan juga oleh orang-orang yang berhenti untuk mengambil foto gambar depan gedung Trump atau melakukan swafoto.
Sebelumnya, ribuan demonstran turun ke jalan di berbagai kota di AS pada Rabu (9/11/2016) sambil membawa plakat dan mengeluarkan teriakan yang mengecam presiden terpilih AS - Donald Trump - sebagai rasis dan misoginis. Mereka memprotes kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS.
Sekelompok besar massa memadati Fifth Avenue, Kota New York, di depan Trump Tower tempat presiden terpilih itu tinggal, sambil melambai-lambaikan plakat bertulisan "Love Trumps Hate" (Cinta Mengalahkan Kebencian).
Sementara itu, kelompok lain pun berkumpul di depan Gedung Putih di Washington, yang segera akan menjadi kediaman resmi Trump.
Di Trump Hotel yang baru saja dibuka oleh Trump di Pennsylvania Avenue, para demonstran berseru "Nyatakan dengan lantang, katakan dengan jelas: Pengungsi diterima baik di sini".
Di tempat-tempat lain di pesisir timur Amerika, demonstrasi digelar di Miami, Philadelphia, dan Boston. Para demonstran membawa plakat menyerukan pemakzulan Trump dan diakhirinya sistem Dewan Elektor, proses sesuai konstitusi yang membuahkan kemenangan Trump dalam pemilihan presiden, meskipun dia kalah tipis dalam perolehan jumlah suara rakyat.
Pasca-aksi unjuk rasa tersebut, hingga saat ini Sejumlah orang masih berdemo di dekat Trump Tower gedung milik pebisnis top Donald Trump di New York. Sebanyak 10 hingga 15 orang yang berunjuk rasa itu membawa karton-karton besar bertuliskan protes mereka, salah satunya bertuliskan "Trump Not My President" (Trump bukan presiden saya).
Tidak seperti unjuk rasa sebelumnya dengan jumlah massa yang jauh lebih banyak dan dilakukan tepat di depan Trump Tower, unjuk rasa kali ini dengan jumlah orang yang jauh lebih sedikit dan dilakukan di seberang jalan Trump Tower.
“Hal itu karena bagian depan gedung milik Trump itu sudah dijaga ketat sepanjang hari setelah unjuk rasa besar pada Rabu,” demikian dipaparkan.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari