tirto.id - Setelah melakukan pembicaraan luar biasa dengan pejabat tinggi Pyongyang di Gedung Putih pada Jumat (1/6/2018) waktu setempat, Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya mengkonfirmasi pertemuan tingkat tingginya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Seorang jenderal tangan kanan Kim, mengatakan bahwa pertemuan puncak tersebut akan berlangsung di Singapura pada 12 Juni 2018 sesuai rencana awal.
Walau mengakui bahwa hubungannya dengan Korea Utara "akan menjadi sebuah proses", Trump mengatakan dia yakin proses itu akhirnya akan "berhasil".
Trump mengatakan, surat dari Kim yang diserahkan langsung oleh Kim Yong Chol [tangan kanan Kim Jong Un], "sangat bagus" dan "sangat menarik", tetapi dia belum membukanya.
Kendati demikian, Trump mengatakan bahwa pertemuan tersebut membahas soal denuklirisasi Korea Utara dan pembangunan ekonomi.
"Hubungan terbangun dan itu sangat positif," katanya.
Trump juga mengatakan bahwa dia dan tamunya membahas jumlah pasukan Amerika Serikat di Semenanjung Korea.
"Kami bicara hampir tentang segala hal. Kami bicara banyak. Dan kami bicara tentang sanksi-sanksi," katanya sebagaimana dikutip AFP.
Sebelumnya, tangan kanan Kim Jong-un diutus bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Oval Office pada Jumat (1/6/2018) waktu setempat.
Kim Yong Chol, disambut oleh kepala staf Gedung Putih John Kelly, yang memandunya ke Oval Office untuk berunding dengan Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menurut juru bicara Sarah Sanders.
Kim tiba di Washington dari New York, tempat dia bertemu dengan Pompeo untuk persiapan rencana pertemuan 12 Juni antara pemimpin Amerika Serikat dan Korea Utara di Singapura.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo